Delapan Kepala Daerah PDIP di Sumut Batal Ikut Retret di Magelang

 

Repelita Jakarta - Meski sudah tiba di Yogyakarta, sebanyak delapan kepala daerah di Sumatera Utara asal PDIP memilih membatalkan keikutsertaan dalam retret di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.

Mereka mematuhi instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta agar perjalanan menuju retret ditunda. Instruksi bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 itu dikeluarkan menyikapi dinamika politik nasional, termasuk proses hukum yang tengah dihadapi Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di KPK.

"Sumut ada delapan kepala daerah yang merupakan kader partai dari PDI Perjuangan," kata Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Jumat.

Menurut Rapidin, delapan kepala daerah itu sudah sempat berangkat menuju Magelang, tetapi mereka berhenti di Yogyakarta setelah menerima instruksi Megawati.

"Mereka sudah sempat perjalanan menuju Magelang, tetapi begitu mendengar, membaca surat Ibu Ketum, mereka berhenti di Jogja," ujarnya.

Rapidin mengaku telah berkomunikasi dengan mereka melalui telepon.

"Tadi sudah by handphone dengan mereka. Mereka tegak lurus terhadap perintah Ibu Ketum, kami kader PDI Perjuangan Sumut siap siaga dengan perintah Ibu Ketum," pungkas Rapidin.

Delapan kepala daerah dari PDIP di Sumut yang tidak mengikuti retret adalah Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, Bupati Nias Selatan Sakhi Atulo Laila, Bupati Nias Ya'atulo Gulo, Wali Kota Gunungsitoli Sowa'a Laoli, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Humbang Hasundutan Oloan Paniaran Nababan, Wali Kota Tebing Tinggi Iman Irdian Saragih, dan Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga