Repelita Penajam Paser Utara - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dilanda banjir yang menggenangi area sekitar Bandara VVIP Ibukota Nusantara (IKN). Banjir ini terjadi akibat saluran drainase yang tersumbat.
Fenomena banjir di kawasan IKN yang baru ini mendapatkan perhatian publik, termasuk analis politik Hendri Satrio atau Hensat. Melalui akun X-nya, Hensat menyoroti kenyataan unik bahwa Indonesia kini memiliki dua ibu kota yang keduanya sama-sama dilanda banjir.
"Indonesia ini selalu menarik, ‘punya’ Ibu Kota 2 (Jakarta dan Kaltim) dan dua-duanya kebanjiran," ujar Hensat.
Banjir di Penajam Paser Utara ini menjadi sorotan karena kawasan tersebut digadang-gadang sebagai ibu kota baru dengan konsep modern dan ramah lingkungan. Namun, masalah klasik seperti drainase tersumbat masih menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur di sana.
"Bukan main! Memang bukan main, ini levelnya sudah Jangkrik Bos," tambah Hensat dengan selorohnya.
Meski air banjir telah surut pada hari yang sama, sisa lumpur yang terlihat di area terminal sempat memicu polemik di kalangan masyarakat.
Banjir ini mengingatkan pada kejadian serupa yang terjadi pada Juni 2024, di mana area dekat IKN juga tergenang akibat hujan intensitas tinggi.
Wilayah terdampak banjir kali ini meliputi Desa Karang Jinawi, Suka Raja, Bukit Raya, dan Kelurahan Bukit Raya di Kecamatan Sepaku. Akibat banjir, 331 keluarga atau sekitar 1.216 jiwa terdampak, dengan lebih dari 316 unit rumah tergenang air setinggi 50 hingga 150 cm.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok