Repelita Tangerang - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mendapat protes dari masyarakat saat meninjau pasokan gas elpiji 3 kilogram di Pangkalan Gas Elpiji Budi Setiawan, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Selasa pagi. Dalam kunjungan itu, Bahlil didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih Sachrudin serta jajaran Pemerintah Kota Tangerang.
Setibanya di lokasi, Bahlil langsung berinteraksi dengan pemilik pangkalan untuk mengecek ketersediaan gas bersubsidi. Di luar pangkalan, ratusan warga yang telah mengantre sejak pagi menyampaikan keluhan terkait kelangkaan elpiji.
Seorang warga bernama Effendi dengan nada emosional menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah justru menyulitkan masyarakat kecil. "Bukan masalah ambil gasnya. Anak kami lapar Pak, butuh makan, butuh kehidupan Pak. Loginya berjalan dong Pak," ujarnya.
Situasi sempat memanas hingga pengawal Bahlil mencoba meredam suasana. "Sabar Pak, tenang dulu," ujar salah seorang pengawal. Mendengar keluhan itu, Bahlil meminta warga untuk mendengarkan penjelasannya.
"Iya, iya udah ya Pak, oke. Kita mengurusi banyak orang dan bapak juga," kata Bahlil sebelum berbalik menemui awak media yang telah menunggu.
Sebelumnya, Kementerian ESDM melarang pengecer untuk menjual elpiji 3 kg sejak 1 Februari 2025 dengan tujuan agar gas bersubsidi tersebut tepat sasaran. Namun, kebijakan tersebut menimbulkan kisruh di masyarakat. Presiden Prabowo kemudian menginstruksikan agar pengecer bisa kembali menjual elpiji 3 kg.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok