Repelita Sukabumi - Pranki (53) tega membunuh kakaknya, Hendra (55), di rumah kontrakannya di Kampung Ciparay Sayangkaak, Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu pagi.
Hendra tewas setelah dibacok menggunakan pedang oleh adiknya sendiri. Pembunuhan ini diduga berlatar belakang perebutan harta warisan berupa tanah. Namun, hingga saat ini polisi belum mengungkap motif pasti kasus ini.
Kasubsi PIDM Polres Sukabumi Kota, Ipda Ade Ruli, mengatakan bahwa kejadian tersebut pertama kali diketahui setelah adanya laporan dari warga.
Peristiwa ini bermula saat korban berpamitan kepada istrinya di Bhayangkara, Kota Sukabumi, Jumat malam. Hendra sempat menginap di rumah saudaranya sebelum akhirnya pada Sabtu pagi menemui adiknya di rumah kontrakannya di Kampung Ciparay.
Setibanya di rumah pelaku, korban langsung menggedor pintu. Keduanya bertemu sebentar, namun diduga terjadi percekcokan hingga Hendra keluar dari rumah.
"Pelaku keluar membawa senjata tajam jenis pedang dan menghampiri korban yang menunggunya di lahan kosong," kata Ade.
Tak lama kemudian, Pranki membacok kakaknya sebanyak dua kali hingga korban tersungkur dan tewas di tempat.
Aksi pelaku diketahui oleh warga setempat yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT. Saat Ketua RT tiba di lokasi, pelaku masih memegang pedang dan menyatakan bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Tolonglah, Pak, laporkan sama Babinsa, saya bertanggung jawab,” ujar pelaku kepada Ketua RT.
Ketua RT pun meminta bantuan warga yang melintas untuk segera melapor ke aparat berwenang.
Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk kepentingan penyelidikan.
Hasil visum menunjukkan korban mengalami luka serius di kepala dan wajah akibat bacokan pedang. Ditemukan empat luka terbuka yang cukup dalam, bahkan ada yang sampai memotong tulang tengkorak korban dengan panjang luka sekitar 15 sentimeter.
Saat ini, pelaku telah diamankan dan polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait motif pembunuhan ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok