Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Renovasi 22 Ribu Sekolah: Pendidikan Jadi Prioritas atau Bukan?

 Diskusi soal anggaran Kemenkeu 2026, Makan Bergizi Gratis prioritas utama, pendidikan dan kesehatan hanya pendukung. X

Repelita Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 triliun untuk renovasi puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia. Program renovasi ini mencakup perbaikan fasilitas ruang kelas, meubelair, serta fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di sekolah-sekolah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa renovasi sekolah ini merupakan bagian dari agenda prioritas Presiden Prabowo untuk mendukung sektor pendidikan.

Sri Mulyani menyebutkan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) hanya akan sukses jika siswa di sekolah dapat menjaga kebersihannya. Salah satu cara untuk memastikan hal tersebut adalah dengan menyediakan fasilitas MCK yang layak di sekolah-sekolah. "Bapak Presiden meminta untuk fasilitas MCK agar anak-anak dalam mereka menikmati makan siangnya tetap bisa menjaga kebersihan," ungkap Sri Mulyani dalam agenda BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis, 30 Januari 2025.

Dengan anggaran yang disediakan, pemerintah berencana merenovasi atau membangun ulang 22 ribu sekolah, termasuk madrasah dan sekolah keagamaan. Selain itu, 310 unit bangunan sekolah juga akan direnovasi. Program ini juga mencakup pembangunan sekolah unggulan di empat lokasi yang terintegrasi.

Namun, belakangan beredar informasi yang menyebutkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan tidak menjadi prioritas utama dalam anggaran Kemenkeu tahun 2026. Sebuah foto yang diunggah akun X @now*** pada Rabu, 29 Januari 2025, menunjukkan sebuah slide seminar yang berjudul "Arah Kebijakan BPP Tahun Anggaran 2026" yang mencantumkan sektor pendidikan dan kesehatan sebagai program pendukung, bukan prioritas utama.

Menurut foto tersebut, prioritas utama dalam kebijakan anggaran Kemenkeu tahun 2026 adalah program makan bergizi gratis, ketahanan pangan, ketahanan energi, perumahan, serta pertahanan dan keamanan. Pendidikan dan kesehatan hanya dianggap sebagai program pendukung.

Sejumlah netizen pun memberikan respons terhadap kebijakan ini. Seorang netizen berkomentar, "Pendidikan harus menjadi prioritas utama, jangan sampai anak-anak kita tidak mendapat akses pendidikan yang layak." Sementara netizen lainnya menulis, "Program makan bergizi memang penting, tetapi pendidikan yang baik adalah investasi jangka panjang untuk negara."

Pemerintah tampaknya perlu mempertimbangkan kembali keseimbangan antara sektor pendidikan dan program-program prioritas lainnya, mengingat pentingnya akses pendidikan yang layak untuk masa depan bangsa.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved