Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Arogansi Menteri Satryo Soemantri Disorot Alissa Wahid, Pemecatan Hingga Rekaman Viral

 Istana Tanggapi Kisruh Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro -  News Liputan6.com

Repelita Jakarta - Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid, menyoroti dugaan aksi arogansi yang dilakukan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Satryo diduga memecat sejumlah pegawainya karena merasa tidak puas dengan pelayanan mereka.

Menurut Alissa, seorang pemimpin seharusnya melayani, bukan bersikap seperti raja yang hanya ingin dilayani.

"Pemimpin itu harus walk the talk, pemimpin harus melayani. Bukan dilayani oleh ajudan," ujar Alissa kepada awak media di Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Jakarta Pusat.

Alissa juga menyoroti sejumlah tindakan arogansi pejabat Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran selama 100 hari kerja. Salah satunya adalah insiden pengawalan patwal Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, yang menunjuk-nunjuk seorang sopir taksi di daerah Sudirman-Thamrin.

Menurut Alissa, pemerintah Prabowo-Gibran perlu melakukan evaluasi mendalam terkait penggunaan pengawalan patwal agar tidak memicu kesan arogansi di masyarakat.

Ia juga menyinggung kasus Gus Miftah yang baru saja mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan setelah melakukan candaan kasar kepada seorang penjual es teh.

"Nah, ini persoalan yang lebih dalam ya daripada soal seorang Raffi Ahmad dan Gus Miftah," ucap Alissa.

Alissa mengingatkan pemerintah Prabowo-Gibran dan jajarannya untuk tidak terlalu fokus pada seremoni yang berlebihan dengan acara-acara penuh dekorasi bunga yang terkesan membuang anggaran negara.

"Juga acara-acara kementerian dan lembaga yang kita lihat penuh dengan bunga-bunga. Bunga literal maupun tidak literal. Terlalu berbunga-bunga. Seperti itu yang kemudian membuat sebagian masyarakat merasa sangat bermasalah," tuturnya.

Diketahui, rekaman suara yang diduga milik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 3 menit 14 detik tersebut, terdengar seseorang berbicara dengan nada tinggi yang diduga ditujukan kepada bawahannya gara-gara air di rumah dinasnya mati.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved