
Jakarta, 11 Desember 2024 - Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa dirinya bukanlah pengganti Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Melalui video klarifikasi yang diunggah pada Selasa, 10 Desember 2024 malam, Ustaz Adi Hidayat membantah kabar yang menyebut dirinya telah resmi diangkat untuk posisi tersebut.
"Sekali lagi, kami ingin sampaikan bahwa isu dimaksud (mengenai) penetapan, pengangkatan, pelantikan, apa pun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar adanya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ia juga menyatakan bahwa ada banyak individu yang lebih pantas dan berkualitas untuk posisi tersebut. Ustaz Adi Hidayat meyakini bahwa Prabowo Subianto sebagai presiden memiliki hak prerogatif untuk memilih utusan khusus yang terbaik dan berkualitas.
"Maka dari itu, melalui penjelasan ini, saya berharap informasi yang beredar dapat diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman," lanjutnya.
Meski tidak menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Ustaz Adi Hidayat tetap berkomitmen untuk mendukung negara dan masyarakat. Ia menyebut bahwa dirinya ingin menjadi "paku untuk negara," yang berarti menjadi elemen yang berperan menjaga keutuhan dan kestabilan bangsa.
"Tentu posisi kami saat ini mendampingi masyarakat, mendampingi umat, berusaha menjadi paku untuk negara ini," ujarnya.
Ustaz Adi Hidayat menyatakan kesiapannya untuk mendukung setiap program positif yang bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan kebahagiaan bersama. Ia juga terbuka untuk memberikan masukan konstruktif demi kebaikan bersama.
"Siapa pun yang memerintah akan terasa lebih nyaman dan baik jika kami dapat mendukung program-program positif yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat," tuturnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok