Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Skandal Gus Miftah Memanas, Sobary: Keputusan Prabowo dalam Memilih Pembantunya Jadi Penentu Kualitas Kepemimpinannya

 Gus Miftah Ungkap Pesan Gus Dur tentang Prabowo: Manusia Paling Ikhlas di  Indonesia - FAJAR

Skandal Gus Miftah Memanas, Sobary: Kualitas Prabowo Diukur dari Pemilihan Orang-orangnya

JAKARTA, 6 Desember 2024 - Skandal yang melibatkan Gus Miftah terus memicu kontroversi di tengah reaksi keras dari masyarakat, termasuk petisi yang meminta pemerintah untuk memecatnya. Meskipun Gus Miftah sudah mengundurkan diri dari posisinya, masalah ini masih menyisakan perdebatan publik.

Budayawan Mohamad Sobary menilai bahwa permasalahan ini tidak hanya berkaitan dengan perilaku Miftah, tetapi juga mencerminkan kebijakan Presiden Prabowo dalam memilih orang-orang kepercayaannya. Sobary menilai penunjukan Miftah sebagai bagian dari lingkaran dekat presiden menunjukkan kurangnya kehati-hatian dalam proses seleksi, yang berdampak pada citra kepemimpinan Prabowo.

“Jika presiden memilih orang tidak hati-hati, jadinya seperti ini,” ujar Sobary, dalam tayangan yang diunggah di Youtube Anak Bangsa TV.

Sobary juga mengkritik status "Gus" yang disandang oleh Miftah. Ia menilai bahwa Miftah, yang tidak berasal dari latar belakang pesantren atau keturunan Kiai, tidak memenuhi syarat tradisional untuk menyandang gelar tersebut. Klaim sebagai "Gus" yang tidak memiliki dasar kuat ini, menurut Sobary, hanya menambah kontroversi, terutama karena perilaku dan isi ceramah Miftah dianggap tidak mencerminkan adab dan keilmuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang tokoh agama.

Lebih lanjut, Sobary mengkritisi gaya ceramah Miftah yang dinilai kasar dan merendahkan martabat manusia. Ia menilai bahwa pendekatan seperti ini lebih diminati oleh komunitas yang mengutamakan hiburan daripada keilmuan.

Sobary menekankan bahwa seorang figur yang ditunjuk untuk mempromosikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama seharusnya memiliki sikap santun, wawasan luas, dan kemampuan membangun harmoni, bukan justru menciptakan polemik di masyarakat.

Skandal ini tidak hanya merugikan Gus Miftah, tetapi juga menyeret nama Presiden Prabowo. Menurut Sobary, pilihan Prabowo dalam menunjuk orang-orang kepercayaannya akan menjadi ukuran kualitas kepemimpinannya. Jika individu seperti Gus Miftah dipertahankan, hal ini dapat merusak kredibilitas Prabowo di mata masyarakat.

“Jika Prabowo senang memiliki orang-orang di sekitarnya seperti ini, itu akan menunjukkan kualitas kepemimpinannya,” tandas Sobary.

Beruntungnya, Gus Miftah telah mengundurkan diri secara sukarela dari jabatannya, yang sedikit meredakan kontroversi ini.(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved