Jakarta, 11 Desember 2024 - Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik terkait pengakuannya sebagai keturunan Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari, serta sikapnya yang menuai kontroversi.
Dalam sebuah kicauan di akun X, Hanum Salsabiela Rais, putri dari Amien Rais, menyinggung masa lalu Gus Miftah dengan tajam. Ia menyoroti sebuah peristiwa yang menurutnya menunjukkan karakter asli Gus Miftah.
“Di era segala macam divideo in, kejadian Taim menghina penjual es teh tidak akan menghasilkan penyesalan murni. Sosok seperti Taim hanya menyesal kenapa sih harus ‘terekam’? Next, mungkin tidak diperbolehkan lagi ada kamera merekam di acara olok-olok berkedok pengajian ini, dan sesal? No, itu sudah watak, pasti akan mengulanginya lagi ketika tidak ada sorot,” tulis Hanum.
Seorang netizen turut mempertanyakan kebenaran kabar bahwa Gus Miftah pernah dibantu Amien Rais. Menanggapi hal itu, Hanum memberikan penjelasan.
“Bukan Pak Amien Rais, namun dulu memang dekat dengan Mas Hanafi Rais. Dulu cita-cita Mas Hanafi agar Muhammadiyah dan NU collab dalam membina masyarakat. Tapi, tidak ada yang bisa menerka manusia berubah kan Mas, hehehe,” ungkap Hanum.
Di sisi lain, tuduhan kebohongan terhadap pengakuan Gus Miftah sebagai keturunan Kiai Ageng Hasan Besari semakin diperkuat oleh pernyataan Nur Syahid, salah satu kerabat Gus Miftah.
“Seumpama Gus Miftah ke sini, saya berani bilang, ‘kamu bukan silsilah Tegalsari’. Saya berani karena itu bohong, wong dia asli Bantengan, Mojorejo, Jetis,” tegas Nur Syahid.
“Jadi Gus Miftah itu bukan keturunan Tegalsari (Kiai Hasan Besari) tapi asli Bantengan. Bapaknya, Turut, masih sering ke sini. Yang masih ada istrinya pakdhenya, budhenya, sama ponakannya yang di rumah keprabon (rumah warisan orangtua).”
Raden Kunto Pramono, keturunan kedelapan Kiai Hasan Besari, juga menyatakan keraguannya terhadap pengakuan Gus Miftah.
“Setelah saya cek, tidak ada nama Miftah Maulana Habiburrahman dalam daftar nasab Kiai Ageng Muhammad Besari. Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan,” jelas Kunto.
Menurutnya, asal-usul Gus Miftah sebenarnya berasal dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis.
“Saya cek, saya ingin tahu juga seperti apa kebenarannya. Kalau memang dari Kiai Ageng Ilyas, dari istri keberapa,” tambahnya.
Kontroversi ini menambah panjang polemik seputar sosok Gus Miftah, yang selama ini dikenal luas sebagai pendakwah dengan gaya khasnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok