
Jakarta, 10 Desember 2024 - Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq meminta semua pihak untuk tidak sembarangan mengundang dai atau pendakwah tanpa pengetahuan agama yang memadai. Hal ini disampaikan Maman menyusul hinaan yang dilakukan oleh Gus Miftah terhadap penjual es teh Sunhaji.
“Jangan mengundang ustaz atau mengundang dai tanpa kapasitas nilai-nilai agama,” kata Maman dalam acara Rakyat Bersuara yang disiarkan di iNews, Selasa malam.
Menurut Maman, masyarakat dapat mengetahui pendakwah yang benar-benar memahami agama jika usulan sertifikasi pendakwah dapat terealisasikan. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan bahwa hal ini penting untuk mencegah potensi masalah yang muncul jika pendakwah yang tidak paham agama memiliki pengikut dalam jumlah besar.
“Sangat berbahaya jika ada pendakwah yang muncul ke publik, namun tidak memahami tujuan beragama, apalagi memiliki pengikut banyak,” ujarnya. Maman mengutip sabda Rasulullah tentang pentingnya keberadaan ulama yang memahami agama, yang mana jika sebuah masyarakat minim pengetahuan agama, maka kehancuran dapat terjadi.
Menurutnya, pendakwah yang tidak berkualitas hanya akan menghasilkan penceramah tanpa argumentasi substansial. Mereka cenderung hanya menampilkan simbolisme agama, hiburan kosong, dan tidak menonjolkan nilai-nilai substantif agama.
“Yang muncul hanya penceramah yang ngakak-ngakak, membiarkan kemiskinan, pembodohan, dan segala masalah lainnya tanpa memberikan solusi,” lanjut Maman.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tujuan visi Indonesia Emas 2045 sulit tercapai jika pemerintah masih membiarkan keberadaan pendakwah tanpa sertifikat menyebar luas di masyarakat.
“Jadi jangan berharap Indonesia Emas 2045 bisa terwujud jika kita tidak memulai peningkatan kualitas para dai,” tegas Maman Imanulhaq.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

