Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Megawati Ancam bakal Menyatroni Kuningan jika Hasto Ditangkap, KPK 'Bodo Amat'

 Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024). (Foto: Inilah.com/ Vonita B)

Repelita, Jakarta 13 Desember 2024 - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mempermasalahkan ancaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menyatakan akan datang jika Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditangkap dalam kasus suap Harun Masiku.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menegaskan bahwa penyidik KPK bekerja secara profesional, mengikuti prosedural, dan sesuai hukum yang berlaku.

“Saya tidak bisa mengomentari hal itu, karena penyidik akan menjalankan kegiatan sesuai aturan hukum yang ada,” ujar Tessa kepada awak media di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.

Menurut Tessa, siapa pun, termasuk Hasto, dapat menjadi tersangka jika ditemukan dua alat bukti yang cukup dalam proses penyidikan kasus.

“Jika ada alat bukti yang cukup, tentunya akan dilanjutkan oleh KPK,” tegas Tessa.

Dia juga mengingatkan bahwa KPK tidak sembarangan menetapkan tersangka, karena semua tindakan pengawasan berada di bawah Dewan Pengawas (Dewas) yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang KPK No. 19 Tahun 2019.

“Tindakan penindakan KPK sudah diawasi oleh Dewan Pengawas sesuai UU 19 Tahun 2019, sehingga semua penindakan dilakukan sesuai aturan hukum yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis pada Kamis (12/12/2024), Megawati menegaskan kesiapannya datang jika Hasto ditangkap.

“Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya tidak bohong. Mengapa? Karena saya sebagai ketua umum bertanggung jawab kepada anggota saya, dan Hasto adalah Sekjen saya,” ujarnya.

Megawati juga meminta para praktisi hukum untuk mengevaluasi penanganan kasus Harun Masiku, yang mulai muncul sejak 2019.

Dia juga mengkritik cara pemeriksaan penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, terhadap Hasto dan stafnya, Kusnadi. Megawati menyoroti cara berpakaian penyidik, seperti penggunaan masker dan topi, serta pengambilan buku catatan dan ponsel dari tangan Kusnadi.

“Lalu saya bertanya, siapa itu Rossa? Katanya dari KPK, tetapi kenapa dia memakai masker dan topi? Itu menunjukkan bahwa dia takut melakukan sesuatu yang tidak benar,” ucap Megawati.

Megawati mengecam metode pemeriksaan tersebut dan meminta penanganan kasus yang lebih transparan serta sesuai dengan hukum yang berlaku.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved