Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Heboh, Fenomena Pengajian Digeruduk Penjual Es Muncul Usai Gus Miftah Viral, Karena Keadaan?

Potret tangkapan layar video

Jakarta, 11 Desember 2024 - Usai viralnya Gus Miftah di media sosial, muncul fenomena menarik di pengajian akbar 1 Abad Ponpes Al Falah Poso yang diadakan di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, pada Minggu (8/12/2024). Banyak penjual es teh terlihat berbondong-bondong memasuki area pengajian tersebut, yang juga dihadiri oleh Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.

Fenomena ini langsung menarik perhatian warganet. Kejadian ini muncul setelah Gus Miftah sebelumnya menuai kontroversi akibat menghina seorang penjual es teh, Sunhaji, dalam pengajian.

Dalam potongan video yang beredar, terlihat banyak penjual es teh, baik laki-laki maupun perempuan, mengelilingi peserta pengajian. Mereka tampak berupaya mendekati panggung tempat seorang ustaz berceramah, yang diduga berharap dagangannya diborong oleh sang penceramah.

Menanggapi situasi tersebut, Gus Iqdam menegur salah seorang pedagang es teh yang dianggap terlalu mencolok. “Sudahlah pak, pedagang minuman ini loh, nggak usah bergaya! Heh, terus kamu gimana? Saya bayar Rp 500 ribu, sampai kiamat tidak perlu jualan lagi. Nggak, kamu itu kebablasan, caper ya caper,” ujarnya.

Unggahan video ini viral di media sosial dan memicu berbagai komentar dari netizen. Banyak warganet menilai bahwa tindakan para penjual es teh di pengajian Solo ini menunjukkan fenomena memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. “Kalian bisa meniru usahanya, tapi tidak dengan rezekinya,” tulis salah seorang netizen.

Komentar netizen juga mempertanyakan niat di balik kehadiran para penjual es tersebut. Beberapa warganet mengaitkan fenomena ini dengan simpati publik kepada Sunhaji, penjual es teh yang mendapatkan perhatian setelah dihina oleh Gus Miftah. Ustaz Felix Siauw sebelumnya juga menyinggung hal ini dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, menyebut bahwa niat baik untuk membantu para pedagang kecil sering kali menciptakan mental meminta-minta.

“Problemnya itu terjadi karena sebelumnya orang sudah terbiasa berharap akan dibantu, berharap dagangannya diborong, dan laris,” kata Ustaz Felix Siauw. Ia menegaskan bahwa hal ini dapat membentuk mental para pedagang menjadi meminta-minta bantuan, yang akhirnya mempengaruhi pola pikir mereka.

Fenomena ini menunjukkan pentingnya dukungan dan perhatian masyarakat dalam membantu para pedagang kecil tanpa menciptakan ketergantungan pada kemurahan hati orang lain.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved