Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dituding Tutup-tutupi Fakta Penembakan Siswa Semarang, KontraS Desak Propam Polri Periksa Kapolrestabes Semarang

Artikel

Jakarta, 11 Desember 2024 - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk memeriksa Kombes Irwan Anwar, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang, terkait kasus penembakan yang mengakibatkan seorang remaja tewas di Semarang.

Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, menegaskan bahwa Kombes Irwan harus diperiksa secara etik karena memiliki tanggung jawab sebagai pimpinan atas tindakan anak buahnya, Aipda Robig Zaenudin (RZ).

“Jika Irwan tidak diperiksa, maka pembinaan kualitas personel Polri hanya akan menjadi wacana kosong,” ujar Dimas.

Ia menambahkan bahwa dalam struktur Polri, ada prosedur komando yang membuat seorang atasan bertanggung jawab atas tindakan bawahannya. Oleh karena itu, Irwan harus bertanggung jawab secara pasif atas tindakan yang dilakukan anak buahnya.

KontraS juga mendesak Propam untuk memeriksa semua pihak yang diduga terlibat dalam upaya menutupi fakta penembakan ini. Sanksi etik tidak hanya harus diberikan kepada pelaku lapangan, tetapi juga kepada pihak-pihak lain yang terlibat dalam proses ini.

“Transparansi dan akuntabilitas Polri dalam menangani kasus ini adalah ujian besar untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” ujar Dimas.

Kasus penembakan ini menyebabkan dua remaja mengalami luka tembak, masing-masing berinisial A dan S, serta mengakibatkan kematian Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO). Gamma sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal akibat luka di pinggang.

Sementara itu, Kombes Irwan sebelumnya menyatakan bahwa penembakan terjadi karena tawuran antara remaja di Simongan, Semarang Barat, di mana Aipda Robig disebut sedang berupaya melerai pertikaian tersebut. Namun, fakta berbeda diungkap oleh Kombes Aris Supriyono, Kabid Propam Polda Jateng, yang menyebut bahwa penembakan terjadi akibat kesal kendaraan Robig diserempet oleh motor remaja tersebut.

KontraS menegaskan bahwa kasus ini harus diselidiki secara menyeluruh, tanpa ada upaya penutupan fakta. Akuntabilitas semua pihak yang terlibat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai lembaga penegak hukum.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved