Repelita, Jakarta 23 Desember 2024 - Petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Syahganda Nainggolan, mengungkapkan fenomena "resource curse" yang terjadi di negara-negara kaya sumber daya alam (SDA), namun tidak mencapai kemakmuran. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh lemahnya pemerintah dalam menanggapi pengusaha swasta besar yang disebutnya sebagai "cukong".
Syahganda memberi pesan kepada Presiden Prabowo Subianto agar lebih tegas terhadap pengusaha besar yang menguasai tanah negara. Ia mengkritik keberadaan lahan ilegal sawit yang dikuasai oleh pihak swasta dan menganggap pemerintah tidak cukup cepat dalam mengambil tindakan. "Lahan ilegal sawit itu, uangnya dimakan sama swasta, itu kan tanah negara, diumumkan ke publik bahwa ilegal, masak Prabowo tidak ada gerakan untuk mengambil alih," ungkap Syahganda.
Politikus ini juga menilai bahwa Prabowo seharusnya mengerahkan aparat militer untuk menindak tegas para pengusaha yang menduduki tanah negara. "Prabowo ini harus konsolidasi cepat kekuatan dia khususnya di militer, karena dia orang militer, kalau lu (cukong) mau ikut mengelola kasih proposalnya ke Prabowo," tambah Syahganda.
Lebih lanjut, Syahganda menyarankan agar Prabowo memberikan ultimatum kepada pengusaha yang tidak mematuhi peraturan negara, dengan ancaman tindakan militer. "Misalkan masih bandel, kasih ultimatum, 3 bulan kalian (cukong) tidak melakukan pengosongan daerah-daerah negara itu, maka tentara akan masuk di sana," jelasnya.
Syahganda juga meyakini bahwa Prabowo memiliki nasional interest yang tinggi dan kekuatan untuk memberantas siapa saja yang berpihak pada pengusaha besar di Indonesia. Ia berharap Prabowo dapat mewujudkan cita-citanya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dan menjadikan Indonesia negara yang lebih besar.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
