Jakarta, 12 Desember 2024 - Momen Luhut tidak menyapa Wakil Presiden Gibran Rakabuming di acara penyerahan DIPA 2025 menjadi perhatian publik. Kejadian ini memicu sorotan warganet di X Indonesia, yang menyebut Gibran sebagai anak bawang hingga ban serep.
Saat membuka pidato penyerahan DIPA 2025, Luhut memberikan sapaan kepada Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri yang hadir, namun tidak menyapa Gibran Rakabuming. Sambutannya antara lain ditujukan kepada kepala lembaga negara dan para hadirin.
“Bapak Presiden Republik Indonesia, yang kami hormati para menteri, kepala lembaga negara, para hadirin yang berbahagia,” ucap Luhut dalam pidatonya.
Gibran terlihat sempat memandang ke arah Luhut saat sambutan berlangsung. Hal ini kemudian menyulut respons warganet yang mencuitkan sindiran terkait posisi Gibran dalam struktur pemerintahan.
"Tidak juga dihormati, anak bawang," tulis @chelseazizi05.
"Bener-bener ban serep doang kan bang," cuit @styaning2684910.
"Waduh.. apa enaknya ya posisi tinggi tapi dianggap makhluk halus yang tak terlihat," cuit @nyaineneng.
Kritikan dari warganet menunjukkan ketegangan politik yang terjadi di kalangan elite pemerintahan. Dukungan dan penolakan antar tokoh politik semakin memunculkan dinamika politik di panggung nasional.
Kejadian ini menambah catatan dalam perjalanan politik Gibran, yang semakin menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan di media sosial. Dengan posisi strategisnya sebagai wakil presiden, perhatian dari para tokoh seperti Luhut semakin mempengaruhi persepsi publik tentang pengaruh Gibran di pemerintahan saat ini. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
