Repelita, Jakarta 23 Desember 2024 - Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim bertanggung jawab atas serangan udara yang dilancarkan di ibu kota Yaman, Sana'a, pada Sabtu malam (21/12/2024).
Dalam pernyataan resmi, CENTCOM menyebutkan bahwa serangan udara presisi tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan pusat komando serta kendali Houthi (Ansarullah) di Sana'a.
Tujuan dari serangan ini adalah untuk menghentikan serta mengurangi operasi yang dilakukan oleh kelompok Houthi terhadap kapal perang di Laut Merah. CENTCOM juga mengungkapkan bahwa selama operasi tersebut, pasukan AS berhasil menembak jatuh beberapa pesawat nirawak dan rudal jelajah antikapal di atas Laut Merah.
Sebelumnya, sejumlah laporan mengindikasikan adanya ledakan hebat di berbagai wilayah Sana'a, dengan media Yaman melaporkan bahwa pesawat tempur Zionis terlihat terbang di langit ibu kota tersebut. Sementara itu, radio militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut tidak berasal dari pihaknya, dan ada kemungkinan serangan itu dilakukan oleh Amerika Serikat.
Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut terkait target pasti dari serangan tersebut, tingkat kerusakan, atau korban yang mungkin timbul. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan lanjutan terhadap Yaman. Sebelumnya, media Israel mengabarkan bahwa Yaman telah meluncurkan serangan rudal terhadap target militer di Tel Aviv, yang mengakibatkan 18 warga Israel terluka. Pertahanan udara Israel dilaporkan gagal menahan serangan rudal hipersonik dari Yaman.
Sejak dimulainya konflik di Gaza pada Oktober 2023, tentara Yaman dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 200 rudal dan 170 pesawat nirawak ke target Israel. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok