Endorse Jokowi Manjur di Pilkada Jateng 2024, di Jakarta Kurang Ampuh

 

Dampak Endorse Jokowi di Pilkada Jateng dan Jakarta 2024

Jakarta, 28 November 2024 – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan dukungan kepada pasangan calon di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) dan Jakarta.

Di Pilkada Jateng, dukungan Jokowi tampaknya membawa hasil signifikan.

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, untuk sementara unggul berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.

Hingga pukul 21.15 WIB, Rabu (27/11), data Litbang Kompas menunjukkan pasangan Luthfi-Yasin memperoleh 59,29 persen suara.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), meraih 40,71 persen suara.

Seperti diketahui, Jokowi secara terbuka mendukung Luthfi-Yasin, bahkan turut mendampingi kampanye pasangan tersebut di Klaten, Jawa Tengah.

Namun, kekalahan Andika-Hendi yang diusung PDIP mengejutkan banyak pihak, mengingat Jawa Tengah dikenal sebagai basis utama pemilih PDIP.

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, menyebutkan bahwa endorsement Jokowi dan Prabowo Subianto memberikan dampak besar pada perubahan konstelasi politik.

“Ketika Jokowi turun langsung, hal itu memengaruhi pemilih yang masih bimbang atau swing voter untuk berpindah pilihan,” ujar Yohan, Rabu (27/11).

Peneliti Litbang Kompas lainnya, Maga Endarto, menambahkan bahwa dukungan Jokowi di menit-menit akhir kampanye turut menentukan kemenangan pasangan Luthfi-Yasin.

Endorse Jokowi Kurang Berdampak di Jakarta

Berbeda dengan Jateng, dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024 tampaknya kurang memberikan hasil maksimal.

Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) berada di posisi kedua berdasarkan hasil hitung cepat.

Hingga pukul 21.00 WIB, Litbang Kompas mencatat pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih 40,02 persen suara.

Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, calon independen nomor urut 2, memperoleh 10,49 persen.

Sementara pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul dengan 49,49 persen suara.

Jokowi sebelumnya secara terbuka mendukung Ridwan Kamil-Suswono, seperti terlihat dalam pertemuannya dengan Ridwan Kamil di Cempaka Putih, Jakarta, Senin (18/11).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan bahwa ia mendukung Ridwan Kamil berdasarkan rekam jejaknya sebagai pemimpin.

“Kenapa saya mendukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” ujar Jokowi.

Ia juga menggarisbawahi perjalanan karier Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat sebagai modal penting dalam kepemimpinan.

Meski demikian, hasil sementara menunjukkan bahwa pasangan Pramono-Rano yang diusung PDIP masih unggul di Pilkada Jakarta 2024. (*)

Baca Juga