Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mental dan Psikologi Warga Israel Dibuat Lelah Jutaan SMS Peringatan Darurat

Jutaan pesan singkat atau SMS bernada peringatan darurat masuk ke ponsel puluhan ribu warga Israel. Sontak, puluhan ribu warga Israel kebingungan menerima pesan peringatan tersebut.

Psikologi dan mental para warga Israel pun dibuat lelah oleh pesan peringatan darurat tersebut. Betapa tidak, pesan singkat atau SMS tersebut memerintahkan puluhan ribu warga Israel segera mencari tempat perlindungan.

Pesang singkat peringatan darurat itu masuk dari pengirim yang menggunakan nama OREFAlert. Pesan tersebut masuk pada warga Israel, Rabu (18/9/2024) malam waktu setempat.

Pesan peringatan darurat itu dibantah oleh otoritas Israel. Direktorat Siber Nasional Israel mengaku tidak pernah mengirim peringatan darurat kepada warga seperti SMS yang beredar.

Direktorat Siber Nasional Israel pun menyebut SMS atau pesan singkat peringatan darurat itu merupakan pesan palsu. Peringatan darurat itu bertujuan membuat warga Israel resah.

Direktorat Siber Nasional Israel malah menuding Hizbullah dan Iran berada di belakang beredarnya pesan peringatan darurat palsu tersebut.

Mengutip Jerusalem Post, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengeluarkan pernyataan bahwa "Pengumuman ini tidak didistribusikan atas perintah kami. Tak ada perubahan pada kebijakan pertahanan dari Komando Front Dalam Negeri,” dalam pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Sebuah tangkapan layer yang beredar memperlihatkan identitas pengirim menggunakan nama OREFAlert.

Nama tersebut sama seperti nama Komando Pertahanan Dalam Negeri dalam bahasa Ibrani, Pikud HaOref.

Sebuah tautan juga disematkan pada pesan peringatan darurat yang diterima warga Israel. Pesan darurat yang dikirimkan ke puluhan ribu warga Israel berbunyi, "Anda harus masuk area terlindungi”.

Pesan yang diklaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebagai pesan palsu tersebut. Walla Technology menyebut peredaran pesan palsu merupakan upaya menciptakan kepanikan di antara publik.

Pesan palsu yang menimbulkan kebingungan di dalam masyarakat luas juga disebut sebagai perang psikologi.

Pesan tersebut muncul setelah terjadinya dua gelombang ledakan di alat komunikasi Hizbullah, Lebanon.

Sebanyak 34 orang tewas akibat ledakan yang menimbulkan keresahan bagi warga Hizbullah itu. Ratusan orang lainnya terluka.

Hizbullah dan Lebanon menuduh Israel menjadi pelaku sabotase tersebut, meski Tel Aviv memutuskan diam atas tuduhan tersebut.

Namun, sejumlah media asing melaporkan bahwa Mossad dan intelijen IDF berada di belakangnya. (*)

Sumber Berita / Artikel Asli: fajar

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved