Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengumumkan hasil pendalaman terhadap dugaan penerimaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Polemik penggunaan jet pribadi Kaesang itu ditangani oleh dua direktorat di KPK, yakni Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pelayanan Laporan Pengaduan Masyarakat (PLPM).
"Ya sampai dengan saat ini KPK masih proses penyelesaian administrasi untuk laporan gratifikasi saudara KP baik di Direktorat Gratifikasi maupun di Direktotat PLPM," kata juru bicara KPK, Tessa Mahardika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (23/9).
Tessa berjanji, dalam waktu dekat proses pada dua direktorat itu selesai. Sehingga bisa sehera diumumkan ke publik.
"Kita harapkan dalam waktu dekat proses di kedua direktorat itu dapat selesai dan dapat dibahas di tingkat pimpinan," ucap Tessa.
Menurutnya, hasil analisa dari dua direktorat itu akan dirapatkan terlebih dahulu oleh pimpinan KPK, sebelum disampaikan secara langsung ke publik.
"Dan secepatnya nanti kita akan umumkan kepada teman-teman jurnalis hasil yang sudah diputuskan dirapat pimpinan tersebut," tegas Tessa.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebelumnya telah mengklarifikasi terkait penggunaan pesawat jet pribadi bersama sang istri Erina Gudono dalam perjalanan ke Amerika Serikat (AS), pada 18 Agustus 2024.
Kaesang mengaku jet pribadi itu merupakan milik temannya. Hal itu disampaikan Kaesang seusai menyambangi Gedung ACLC KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang menumpang atau bahas bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," ungkap Kaesang.
Namun, Kaesang tak menjelaskan lebih lanjut terkait temannya itu. Kaesang meminta awak media untuk menyerahkan ke KPK dan kuasa hukumnya mengenai penggunaan jet pribadi tersebut.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku kehadirannya di Gedung KPK lama itu merupakan inisiatif pribadi. "Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tetapi inisiatif saya sendiri," ungkap dia seperti dikutip dari jawapos
Kaesang Ngaku Nebeng Pesawat Teman Tetapi Pemiliknya Tidak Ikut, Warganet: Bohongnya Jelek Banget
Klarifikasi putra bungsu Jokowi terkait private jet kembali jadi polemik di media sosial.
Pasalnya, dalam klarifikasinya, Kaesang Pangarep menyebut hanya menumpang alias nebeng pesawat temannya.
Seperti biasa, warganet di Indonesia cukup lihai mencari tahu kebenaran dari isu-isu yang viral. Termasuk kasus Kaesang ini.
Warganet menemukan bahwa teman Kaesang tersebut tidak ikut dalam perjalanan Kaesang dan Erina pulang-pergi ke Amerika Serikat.
Tampak di media sosial X, kata kunci "nebeng" jadi trending topik usai pernyataan klarifikasi dari Kaesang, Selasa (17/9/2024).
"Nebeng itu misalnya @BudiBukanIntel pas ke Jkt naik mobil sy buat ke tempat @irwndfrry karena sy memang ada keperluan ke sana jg. Kalau temennya ga ikut namanya bukan nebeng, tapi minjem private jett. PLUS YURISPRUDENSI MELARANG keluarga menerima GRATIFIKASI (Pasal 418 KUHP). PLUS YURISPRUDENSI MELARANG keluarga menerima GRATIFIKASI (Pasal 418 KUHP)," tulis akun @vincentrcrd.
"Jadwalnya pas gitu ya pulang-perginya sama yg ditumpangin? Itu yg sebelumnya tertangkap kamera landing di Solo juga numpang kah? Mantu yg laki-laki juga numpang temen? Kalau bukan keluarga presiden juga masih akan dikasih numpang kah?," tanya seorang warganet.
"Bohongnya jelek banget emang," jawab @vincentrcrd.
Sebelumnya diberitakan, dalam pernyataannya kepada wartawan, Kaesang menegaskan bahwa kehadirannya di KPK adalah atas inisiatif pribadi, bukan karena panggilan atau undangan resmi dari lembaga antikorupsi tersebut.
“Sebagai warga negara yang baik, saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif sendiri,” ujarnya di hadapan awak media, Selasa (17/9/2024)
Kaesang juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah seorang pejabat publik ataupun penyelenggara negara. “Saya bukan pejabat, saya bukan penyelenggara negara. Saya datang ke sini untuk mengklarifikasi perjalanan saya,” tambahnya.
Dalam klarifikasinya, Kaesang menjelaskan bahwa perjalanan yang dilakukan pada 18 Agustus ke Amerika Serikat adalah menggunakan pesawat milik temannya.
"Tadi saya mengklarifikasi mengenai perjalanan saya pada tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, di mana saya menumpang di pesawat teman saya, bahasa gaulnya nebeng," jelas Ketua Umum PSI.***