Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kalimantan Timur sempat menjadi sorotan besar, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
Namun, seiring berjalannya waktu, minat investor asing terhadap proyek IKN ini semakin berkurang.
Menurut pengamat tata kelola perkotaan, Sulfikar Amir, ada alasan mengapa proyek IKN tidak menarik bagi perusahaan besar dan investor asing.
Sulfikar Amir menyatakan bahwa hitungan-hitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa IKN sangat tidak layak untuk diinvestasikan oleh perusahaan besar.
"Jadi hitungan-hitungannya itu memang udah menunjukkan bahwa sangat tidak layak buat perusahaan atau investor besar untuk masuk ke IKN," ungkap Sulfikar, dikutip dari YouTube Bambang Widjojanto, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ini antara lain risiko yang tinggi, ketidakpastian ekonomi, dan potensi keuntungan yang dianggap tidak sebanding dengan besarnya modal yang harus dikeluarkan.
Hal ini menjadi perhatian utama bagi para investor yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, infrastruktur yang masih dalam tahap awal pengembangan di Ibu Kota Nusantara juga menjadi salah satu alasan mengapa investor ragu-ragu.
Mereka membutuhkan jaminan bahwa infrastruktur yang memadai akan tersedia untuk mendukung operasional bisnis mereka.
Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, investor melihat potensi risiko yang terlalu besar jika mereka memilih untuk berinvestasi di IKN seperti dikutip dari ayobandung
Big Bos PIK Sentil Orang Tidak Pernah ke IKN Tapi Bicara Sesuka Hati: IKN Itu Sempurna Sekali!
3 Pernyataan Bos PIK Usai Datang dan Lihat Sendiri Perkembangan IKN
Berikut pernyataan Aguan saat melihat IKN:
1. Terkagum-kagum Lihat IKN
Aguan menilai bangunan-bangunan di IKN sempurna sehingga membuatnya terkagum-kagum.
"Bangunan IKN sempurna sekali bangunannya. Terkagum-kagum sayanya," ujarnya.
2. IKN Pasti Sukses
Usai menyaksikan secara langsung, dia optimis IKN pasti dapat sukses.
"Tapi setelah kita sudah lihat hasilnya, sangat optimis sekali IKN pasti sukses," ucapnya.
3. Singgung Orang yang Tidak Pernah ke IKN, tapi Bicara Sesuka Hati
Selain itu, dia juga menyentil orang-orang yang memandang sebelah mata pembangunan IKN. Aguan menilai orang seperti itu, biasanya tidak melihat secara langsung seperti apa ibu kota itu. Alhasil, menjadi pesimistis dengan IKN.
"Jadi kalau misalnya orang tidak melihat dengan mata sendiri, bisa bicara sesuka yang mana, yang kurang begitu optimis," tuturnya. ***
