Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Demokrasi dalam Bahaya, Partai Golkar yang Besar Saja Bisa Direbut Penguasa


 Gonjang-ganjing Partai Golkar sejak mundurnya Airlangga Hartarto melandai setelah satu nama mengerucut sebagai calon ketua umum dalam Munas Golkar mendatang.

Hal ini tentunya memunculkan asumsi kuat bahwa kepemimpinan Golkar berhasil direbut dengan mudah oleh penguasa.

Pengamat politik dari FHISIP Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah menyatakan bahwa apabila benar kepemimpinan partai sekelas Golkar direbut oleh penguasa, maka artinya demokrasi Indonesia saat ini dalam bahaya.

"Apabila benar penguasa yang melakukan intervensi merebut kepemimpinan di Golkar, berarti demokrasi Indonesia saat ini dalam bahaya," kata Insan dalam keterangannya kepada wartawan di Jakart, pada Senin (19/8).

Insan menilai bahwa posisi Airlangga Hartarto selama ini sangat kuat  dan mendapat dukungan hingga tingkat DPD untuk melanjutkan jabatan ketua umum. 

Terlebih, Airlangga berhasil membawa Golkar jadi partai terkuat di koalisi pemenang, baik Pileg maupun Pilpres.

"Kekuasaan Airlangga di Golkar sangat kokoh. Dia berprestasi membawa Golkar jadi partai terbesar di koalisi pemenang dan mendapatkan dukungan dari dpd tingkat 1 dan tingkat 2 untuk melanjutkan kepemimpinan partai Golkar ke periode selanjutnya, apalagi Golkar partai terkuat di koalisi pemenang," jelas Insan.

Selain itu, Golkar adalah partai kader yang terbuka, bukan partai yang dikuasai dinasti perorangan. 

Menurut Insan, Golkar, juga berisi para politisi kelas kakap yang sudah berpengalaman. Dengan kapasitas para kader yang mumpuni, seharusnya Golkar tidak mudah diintervensi.

"Golkar adalah partai kader yang sudah terbuka, ibaratnya kalau perusahaan sudah IPO yang berisi para teknokrat dan politisi kelas kakap yang berpolitik sudah puluhan tahun. Seharusnya, sulit untuk mengintervensi partai sekelas Golkar," pungkas Insan.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendadak menyatakan pengunduran diri pada Minggu (11/8). 

Pengunduran diri tersebut merupakan hal tidak terduga, sebab Airlangga tengah mendapatkan dukungan di berbagai sayap partai dan DPD tingkat 1 dan 2 untuk melanjutkan posisi Ketua Umum Golkar di Munas mendatang seperti dikutip dari rmol

Agusto Sulistio: Selamatkan Demokrasi

Dalam menghadapi situasi ini, pandangan para senior dan sesepuh Golkar menjadi sangat krusial. Keadaan yang menimpa Airlangga tidak bisa hanya dilihat sebagai persoalan pribadi, tetapi juga sebagai ujian terhadap independensi dan kebebasan Partai Golkar dalam menentukan masa depannya. Para senior Golkar harus mengambil langkah konkrit untuk memastikan bahwa partai ini tidak menjadi korban dari intervensi pihak luar yang tidak sesuai dengan aturan dan etika politik yang baik. Mereka perlu menyelamatkan demokrasi dari tangan-tangan yang mencoba membajak proses politik demi kepentingan sempit. Golkar, sebagai salah satu partai tertua dan berpengaruh di Indonesia, harus bisa menunjukkan bahwa mereka tetap teguh pada prinsip-prinsip demokrasi yang sesungguhnya, di mana keputusan diambil dengan kebebasan penuh tanpa campur tangan yang tak beradab.

Sebagaimana yang diajarkan dalam kisah pewayangan Bharata Yudha, mengalah bukan berarti kalah. Pada akhirnya, kemenangan sejati akan diraih oleh mereka yang tetap teguh pada prinsip kebenaran dan keadilan. Mengalah dalam menghadapi tekanan politik yang tidak etis justru bisa menjadi cara untuk membangkitkan semangat rakyat dalam membela kebenaran. Kisah Pandawa yang akhirnya menang melawan Kurawa dalam Bharata Yudha menjadi pengingat bahwa kebenaran akan selalu menang, meskipun harus melalui berbagai rintangan dan cobaan. Bagi Airlangga, mungkin ini adalah saatnya untuk menunjukkan bahwa mengalah dalam politik bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah bijak untuk memastikan bahwa keadilan dan kebenaran akan tetap berdiri tegak di atas panggung politik Indonesia.***

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved