Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Romo Magnis Sorot Presiden & Mafia Jika Pakai Kekuasaan untuk Keluarga

 

Profesor Filsafat STF Driyakara Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis menganggap presiden mirip dengan pimpinan organisasi mafia apabila menggunakan kekuasaan untuk menguntungkan pihak tertentu.

Hal itu disampaikan Romo Magnis yang dihadirkan sebagai ahli oleh tim hukum Ganjar-Mahfud dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2024 di gedung MK, Jakarta, Selasa (2/4).

"Memakai kekuasaan untuk menguntungkan pihak tertentu, membuat presiden mirip dengan pimpinan organisasi mafia," kata Romo Magnis.

Romo Magnis menjelaskan presiden pada prinsipnya merupakan penguasa atas seluruh masyarakat. Karena itu ada hal khusus yang dituntut darinya dari sudut etika.

Ia mengatakan Presiden harus tunjukkan kesadaran untuk bertanggung jawab atas keselamatan seluruh bangsa.

"Segala kesan dia memakai kekuasaan demi keuntungan sendiri atau keuntungan keluarganya adalah fatal. Presiden milik semua. Bukan milik mereka yang memilihnya," kata dia.

"Kalau dia berasal dari satu partai, begitu dia jadi presiden tindakannya harus demi keselamatan semua," tambahnya.

Romo Magnis juga menyinggung prinsip gawatnya pelanggaran etika. Ia turut mengutip pernyataan seorang filsuf terkenal bernama Immanuel Kant yang mengatakan masyarakat akan taati pemerintah bila pemerintah bertindak atas dasar hukum yang berlaku yakni adil dan setara.

Sebaliknya, Romo Magnis berpendapat jika penguasa tidak bertindak atas dasar hukum dan hanya memakai kuasanya untuk untungkan kelompok, kawan dan keluarganya sendiri, maka motivasi masyarakat untuk menaati hukum akan hilang.

"Akibatnya hidup masyarakat tak lagi aman. Negara hukum akan merosot menjadi negara kekuasaan dan mirip wilayah kekuasaan sebuah mafia," kata dia.

Dua paslon Pilpres 2024 Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud telah menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK lantaran tidak terima dengan keputusan KPU memenangkan Prabowo-Gibran.

Permohonan kedua kubu ini terdapat kesamaan yaitu menghendaki Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi dalam Pilpres 2024.

Mereka sama-sama ingin pemungutan suara diulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.

Sumber Berita / Artikel Asli : CNN Indonesia

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved