Ketua BEM UI Diintimidasi, PKB Menentang Bentuk Pembukaman terhadap Sipil

 Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menentang upaya pembungkaman yang diduga dilakukan aparat ke Ketua BEM UIN Melki Sedek Huang. Ia menyebut intimidasi yang dialami Melki tidak boleh terjadi pada siapapun.

"Polisi atau sipil atau siapapun, jangan ada pembungkaman terhadap suara mahasiswa," kata dia saat ditemui di DPP Partai Nasdem, Sabtu, 11 November 2023. 

Jazilul menentang pembukaman yang ada. Ia menyebutkan Indonesia akan mengalami kehancuran jika manuver pembungkaman dilakukan pada suara mahasiswa.

Sebelumnya, Melki Sedek Huang dan keluarganya didatangai aparat kepolisian. Intimidasi tersebut diduga buntut kritik Melki terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres.

Melki menyampaikan pengalaman intimidasi yang dialaminya diduga dari aparat. Ia mengatakan intimidasi datang setiap kali BEM UI mengadakan acara atau diskusi terbuka, persis seperti gelaran Kultum Kebangsaan bertajuk Melawan Pengkhianatan Konstitusi oleh Dinasti. 

"Bisa enggak dialihkan jadi ini, jadi itu," katanya mengungkapkan contoh intimidasi itu di lokasi kuliah kebangsaan di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Selasa, 7 November 2023.

Intimidasi itu tak selalu datang langsung kepada dirinya. Sepekan sebelumnya, misalnya, Melki Sedek Huang mengatakan kalau ibunya yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat, memberi tahu ada aparat datang ke rumah bertanya kapan dia pulang ke Pontianak. Anggota aparat itu disebutnya menanyakan pula kepada ibunya tentang kebiasaan dirinya sehari-hari.

Pertanyaan serupa ternyata juga ditujukan kepada gurunya di SMA 1 Pontianak. "Guru saya ada yang menelpon, katanya menjelang putusan MK ada yang tanya, 'Melki pas di sekolah gimana, Melki itu tiap hari kebiasannya apa'," ujarnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : tempo

Baca Juga