Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan anggota Komisi III DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo yang seolah mengancam Menko Polhukam Mahfud MD akan di-reshuffle.
Johan yang juga kader PDI Perjuangan (PDIP) dan pernah menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengungkap bahwa Jokowi tidak menyukai menteri yang doyan berdebat di luar.
Oleh karena itu, ia berdoa agar Mahfud tidak di-reshuffle oleh Presiden Jokowi buntut kasus transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Pak Jokowi itu paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung di-reshuffle sama dia. Tentu saya berdoa dan saya mengagumi Pak Mahfud agar tidak di-reshuffle gara-gara ini,” kata Johan rapat bersama Mahfud MD dan Komisi III DPR yang digelar pada Rabu (29/3/2023).
Menanggapi hal tersebut, Rocky menyarankan agar kader PDI Perjuangan (PDIP) tersebut sebaiknya mendengarkan ucapan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang juga pernah dijuluki sebagai Lord Luhut.
Adapun ucapan yang dimaksud Rocky adalah pernyataan Luhut baru-baru ini bahwa orang luar sebaiknya tidak banyak bicara soal ada yang ada di dalam pemerintahan.
Menurutnya, Mahfud berhak berbicara karena Mahfud merupakan orang yang berada di lingkaran dalam kekuasaan.
“Itu Pak Budi yang anggota PDIP itu musti dengar ucapan Pak Luhut. Kan Pak Luhut udah tegur orang luar nggak usah macem-macem bicara. Orang dalam yang boleh bicara. Pak Mahfud kan orang dalam,” ujar Rocky, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Kamis (30/3/2023).
Ahli ilmu filsafat ini menyebut dalam konteks perkara ini, pernyataan Luhut benar karena hanya orang dalam yang mengetahui permasalahan yang ada di dalam. Sementara itu, DPR atau partai politik hanya orang luar sehingga sebaiknya tidak perlu bicara.
“Jadi memang Pak Luhut betul dalam soal ini Pak Mahfud harus bicara karena dia orang dalam yang tau masalah. Yang orang luar itu mau DPR kek mau anggota partai kek nggak boleh bicara,” pungkas Rocky.