Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengomentari soal kasus yang menimpa Bupati Meranti Muhammad Adil.
Sebelumnya, secara mengejutkan Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan atau OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Belakangan Adil diketahui menggadaikan kantornya sebagai jaminan pinjaman kepada Bank Riau Kepri (BRK) Syariah. Mirisnya, ternyata Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengetahui hal tersebut.
Hal itu diungkap oleh Pimpinan Cabang Bank Riau Kepri Selatpanjang, Ridwan. Ridwan menjelaskan bahwa pinjaman oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti itu sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
Diungkap Ridwan, pinjaman tersebut dilakukan untuk menutupi persoalan defisit APBD 2022 sebesar Rp100 milliar.
Menanggapi hal tersebut, Said Didu tidak habis pikir dengan rezim yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
“Ini Rezim apaan sih ?” ujar Muhammad Said Didu, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadinya pada Senin (17/4/2023).
Said Didu kemudian menyinggung permasalahan-permasalahan yang mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Bahkan, ia sampai mengira pihak-pihak yang membuat permasalahan untuk bangsa sebenarnya ingin mengubur Indonesia itu sendiri.
“Di Pusat kalian buat utang. Di BUMN kalian bebani utang. Di Daerah asset kalian gadaikan. Kalian sebenarnya mau mengubur bangsa ini ?” ujar Said Didu.