Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengomentari perihal upaya mengambil alih Partai Demokrat yang dilakukan oleh KSP Moeldoko.
Upaya merebut kekuasaan di Partai Demokrat itu diungkap oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY mengatakan Moeldoko mengajukan peninjauan kembali atau PK ke Mahkamah Agung (MA).
"Sebulan lalu pada 3 Maret 2023 kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan Dokter Jhonny Allen Marbun masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat," ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Menariknya, pengajuan PK tersebut dilakukan usai Partai Demokrat mengukuhkan dukungannya terhadap Anies Baswedan.
Menanggapi hal tersebut, Said Didu mengaku terkadang merasa kasihan melihat Moeldoko yang tampaknya sedang menjalankan tugas dengan membegal Partai Demokrat.
Selain itu, hal lain yang membuatnya merasa kasihan yaitu kerelaan Moeldoko membuang harga diri sebagai seorang pensiunan jenderal dengan melakukan tugas tersebut.
“Saya kadang kasihan melihat pak Moeldoko krn demi melaksanakan "tugas" dan keinginan beliau rela membuang harga diri sebagai seorang pensiunan Jenderal,” ujar Said Didu, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Kamis (6/4/2023).
Sementara itu, Moeldoko tampak enggan berbicara banyak soal hal tersebut saat ditemui wartawan di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Moeldoko bahkan mengaku tidak mengetahui soal empat novum atau bukti baru yang diajukan dalam PK terkait sengketa perebutan kekuasaan di Partai Demokrat.
Dia juga hanya memberi jawaban seadanya ketika disinggung soal kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan perlawanan.