Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Yasonna soal Wawancara TV Eliezer: Tak Perlu Ada Ego Sektoral Berlebihan




Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menghentikan perlindungan terhadap terpidana kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat, Bharada Richard Eliezer. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut tak perlu ada reaksi berlebihan terhadap wawancara TV yang dilakukan Eliezer.

"Kita sangat siap, bukan hanya sekelas Eliezer yang kita lindungi di lembaga-lembaga pemasyarakatan. Ini yang berat-berat pun lebih dari situ. Ini kan tinggal sedikit lagi dia menjalani hukumannya. Saya kira tidak perlu ada ego sektoral yang berlebihan, reaksi yang terlalu berlebihan soal ini," kata Yasonna kepada wartawan di Lapas Narkotika Kelas II A, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2023). 

Yasonna mengatakan pihaknya sudah memberikan izin untuk wawancara TV tersebut. Menurutnya, tak perlu ada ego sektoral dari LPSK terkait wawancara Eliezer.

"Saya dapat informasi, pengacara sudah mengizinkan, yang bersangkutan sudah mengizinkan, kami sudah mengizinkan dan saya dengar dari wawancara juga menghubungi Kapolri semua ada izin. Nah, itulah perlunya sebetulnya koordinasi tidak merasa ada ego sektoral untuk kebaikan warga binaan itu sendiri ya why not. Kami lihatnya dari sisi perspektif menyampaikan kepada publik apa yang terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Ronny Talapessy, menyesalkan langkah Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang menghentikan perlindungan kepada Eliezer. Ronny meminta LPSK untuk memenuhi hak-hak kliennya sesuai amanat UU terhadap seseorang yang terlindungi atau justice collaborator (JC).

"Saya sebagai penasihat hukum meminta LPSK menjamin hak-hak Eliezer sesuai amanat UU terhadap seseorang yang terlindungi," kata Ronny saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Ronny menerangkan semua prosedur mengenai wawancara Eliezer dengan salah satu stasiun televisi sudah dijalankan. Ronny mengatakan teknis koordinasi di internal LPSK seharusnya tidak sampai merugikan Eliezer.

"Semua prosedur sudah dijalankan oleh pihak media yang mewawancarai. Tadi saya sampaikan bahwasanya mengkonfirmasi langsung dan menelepon LPSK dan LPSK sampaikan silakan. Kalau ada teknis koordinasi soal di internal LPSK, saya kira ini tidak perlu sampai harus merugikan Eliezer, ini kan masalah komunikasi antar pimpinan LPSK," kata Ronny. 

Ronny mengatakan, baik Eliezer maupun keluarga tidak keberatan dengan wawancara itu sepanjang pembicaraan mengenai nilai-nilai kehidupan. Ronny menyayangkan ada ego sektoral di LPSK yang seharusnya tidak melibatkan Eliezer sampai harus menghentikan perlindungan.

"Ini perlu kita sampaikan bahwa Richard Eliezer dan keluarga tidak keberatan karena tema yang diminta oleh adalah tentang nilai-nilai kehidupan kejujuran penyesalan dan pertobatan," kata Ronny.

"Saya berpandangan ada ego sektoral yang semestinya tidak perlu hadir apabila LPSK mau lebih menahan diri dan membangun komunikasi yang lebih efektif. Hal-hal seperti ini tidak perlu melibatkan Richard Eliezer sampai harus mengorbankan hak-hak dia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ronny menyebut saat ini pihaknya menyerahkan perlindungan terhadap kliennya itu kepada institusi Polri. Dia berharap Eliezer bisa lebih nyaman dan terjaga.

"Terkait dengan ke depannya, tentunya kita akan menyerahkan Richard Eliezer kepada rumahnya, rumahnya itu adalah Polri. Tentunya, di dalam rumah, dia akan lebih nyaman, terjaga, dan kita sepakat kepada institusi Polri," kata Ronny. 


Sumber Berita / Artikel Asli : Detik

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved