Politisi Demokrat Ardi Wirdamulia atau kerap disapa Awe menyoroti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke Lahan milik PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo.
Hal ini ditanggapi Awe dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Awe menyebutkan bahwa keputusan Erick Thohir itu patut dipuji.
Awe juga mengatakan bahwa hal itu merupakan solusi yang memihak pada rakyat.
"Saya kira langkah ini patut dipuji. Yang direlokasi adalah depo-depo yg berada 50 meter dari pagar pembatas. Ini akan jadi buffer zone. Solusi yang sangat pro rakyat," ungkap Awe dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (7/3).
Sementara itu, keputusan dari Erick Thohir itu buntut dari kejadian kebakaran pada Jumat lalu, 3 Maret 2023. Erick Thohir menegaskan bahwa kilang Pertamina itu akan dipindahkan ke tanah Pelindo.
"Kami sudah merapatkan bahwa kilang Pertamina akan kami pindahkan ke tanah Pelindo," ujarnya Erick Thohir dikutip dari Tempo.
Erick Thohir juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pelindo. Lahan tersebut, kata dia, akan siap dibangun pada akhir 2024. Kemudian pembangunan memerlukan waktu dua sampai 2,5 tahun.
Sehingga, pihak terkait masih memiliki waktu kurang lebih 3,5 tahun. Karena itu, Erick meminta dukungan dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Terlebih, menurutnya, relokasi ini merupakan upaya untuk melindungi masyarakat.
Selain itu, ia juga mengatakan kebijakan relokasi juga mendapat dorongan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya, pemerintah akan membuat buffer zone atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang pertamina.
"Tentu tidak hanya Plumpang, tapi ada di Balongan, Semarang," ucapnya.
Meski begitu, Erick Thohir menegaskan bahwa saat ini, sebagai respons dari kejadian kebakaran akhir pekan lalu, Erick mengatakan pihaknya akan fokus pada perpindahan Depo Pertamina Plumpang yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari pagar.
