Pihak KPK lakukan penggeledahan terhadap rumah pengusaha Dito Mahendra di Jalan Airlangga Jakarta Selatan pada Senin (13/3).
Penggeledahan dilakukan di rumah Dito Mahendra sejak pukul 15.00 WIB sore dan KPK terlihat datang dengan lebih dari satu mobil.
Penggeledahan tersebut dilakukan karena adanya dugaan kuat bahwa Dito Mahendra terlibat kasus korupsi pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh terpidana korupsi mantan sekretaris mahkamah agung Nurhadi.
Dikutip AyoJakarta.com dari kanal YouTube tvOneNews, dari hasil penggeledahan ditemukan oleh tim penyidik dari KPK telah mengamankan dua koper yang berisi alat bukti.
Namun alat bukti tersebut masih belum disampaikan oleh pihak KPK lebih lanjut.
Penggeledahan yang dilakukan KPK di rumah Dito, diketahui baru selesai pada pukul 10 malam.
Sebagai informasi, KPK sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap Dito Mahendra selama lima jam lamanya.
Tim penyidik dari KPK terus mencecar Dito Mahendra yang berkaitan dengan aset dan juga aliran dana yang disinyalir bahwa DIto mengetahui terkait hal tersebut yang dimiliki oleh terpidana Nurhadi.
Tim penyidik juga mengetahui bahwa mantan sekretaris mahkamah agung Nurhadi telah membeli mobil mewah dengan dana yang digunakan merupakan aliran dana dari tindak korupsi.
Hingga kini pihak KPK masih belum merinci dengan jelas terkait pemeriksaan yang telah dilakukan kepada Dito Mahendra.
Dito sendiri sebelumnya tercatat sudah pernah dipanggil pihak KPK sebanyak 3 kali yakni pada tanggal 8 November 2022, 21 Desember 2022, dan juga 5 Januari 2023.
Namun hasilnya, Dito selalu mangkir dari panggilan tersebut serta tidak pernah hadir di panggilan KPK tersebut.
Kendati demikian, pihak KPK tidak berhenti bekerja dengan langsung mendatangi lokasi rumah Dito Mahendra.
Namun ternyata saat dikunjungi rumahnya yang tercatat di catatan sipil, Dito tidak pernah ditemukan di lokasi.
Hingga akhirnya polisi geledah rumah Dito kemarin dan menemukan dua koper alat bukti yang akan diperiksa lebih lanjut oleh KPK.***
