
Repelita Aceh Tamiang - Sebuah rekaman video yang menampilkan bendera Malaysia dikibarkan di tengah tenda pengungsian korban banjir di Aceh menjadi viral dan memicu kemarahan publik di media sosial.
Gambar simbol negara tetangga tersebut yang berdiri tegak di antara tenda-tenda darurat menyiratkan kekecewaan mendalam terhadap lambatnya kehadiran pemerintah di lokasi bencana.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @doniherdaru pada 10 Desember 2025 langsung dari Aceh Tamiang.
Pengunggah menggambarkan kondisi memprihatinkan para pengungsi yang bertahan dengan fasilitas minim di bawah tenda lusuh.
“Di tengah tenda-tenda lusuh dan pakaian yang dijemur seadanya, di antara tanah pecah dan wajah-wajah yang lelah menunggu, berkibar sebuah bendera. Tapi bukan bendera negeri ini,” tulis akun tersebut dalam deskripsi postingannya.
Ia menyoroti bahwa para korban hanya menginginkan perhatian dan bantuan cepat dari negara di saat paling sulit.
“Karena rakyat di sini tidak meminta keajaiban. Hanya kehadiran. Hanya kepedulian. Hanya tangan negara yang seharusnya ada sebelum dunia luar menyadari luka ini,” tulisnya lagi.
Pengunggah juga mengkritik respons pemerintah yang dianggap terlambat dan kurang tanggap terhadap penderitaan rakyat.
“Tapi negara datang seperti bayangan petang, terlambat, samar, seolah-olah bencana ini hanya berita singkat, bukan kenyataan yang menggigil di tanah basah itu,” kata akun tersebut.
Kehadiran bendera Malaysia di tenda pengungsian disebut sebagai cerminan ironis atas ketidakhadiran negara saat rakyat paling membutuhkan perlindungan.
“Di Aceh Tamiang hari itu, bendera asing mengajarkan sebuah kenyataan pahit: bahwa luka paling dalam bukan datang dari luar, tetapi dari ketiadaan negara di saat rakyatnya paling membutuhkan,” tulisnya.
“Nasionalisme terkoyak bukan karena pengkhianatan, tetapi karena rindu pada negara yang tak pernah muncul.”
"Fyi, gue ngetik ini sambil menitikkan air mata. Dalam senyap. Bertanya, negara ini ke mana?," lanjutnya di kolom komentar.
Hingga kini, otoritas belum memberikan konfirmasi resmi mengenai keaslian video maupun lokasi pasti pengibaran bendera tersebut.
Namun, penyebaran rekaman itu telah membangkitkan berbagai tanggapan keras dari warganet yang mempertanyakan komitmen pemerintah dalam penanganan korban bencana.
"Indonesia masih kucinta tapi todal dengan pemerintah, pejabat dan wakil rakyatnya," kata @hnugraheni.
"Kekayaan alam untuk oligarki, bencana untuk rakyat," tulis @sbrinarirrar dengan emot sedih.
"Giliran muak dibilang separatis," kata @churro_zz3.
"@prabowo, @gibran_rakabuming sedih ga pak liatnya? Masa ga sedih? Jangan terlalu rakus pak. Jangan tutup mata pak. Mana NKRI harga matinya?," tulis @soemilat.
"Mereka bukan penghianat mereka merasakan tidak ada keadilan dinegara sendiri," kata @triansyahputraa_.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

