Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Natalius Pigai Bala Kritik Dino Patti Djalal: Sugiono Berprestasi, Kritik Dino Zonk dan Arogan

Bela Menlu Sugiono dari Kritik Tajam Dino Patti Jalal, Pigai Malah Kena Sekak Okky Madasari - Tribunjakarta.com

Repelita Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai membela kinerja Menteri Luar Negeri Sugiono atas kritik yang dilontarkan oleh diplomat senior Dino Patti Djalal.

Pigai menilai seluruh isi kritik tersebut tidak berdasar sama sekali.

Ia menyatakan hal itu melalui akun X pribadinya @NataliusPigai2 pada 22 Desember 2025.

Saya hargai kritik, namun kritik Pak Dino Patti Jalal kepada Menlu Sugiono, itu isinya semua ZONK karena saat ini Indonesia on going to high performance, level, class then previous, when Dino led!

Saat “ini saya di Qatar dengan Dubes Qatar di Doha. Jujur semua Dubes & Diplomat di banyak negara yang saya temui mengatakan “ Pak Menteri, baru kali ini Indonesia dipandang dunia, sebelumnya kami dipinggiran”. Artinya Menlu Sugiono Berprestasi dan Luar Biasa dibandingkan waktu Kemlu dipimpin Pak Dino Patti Jalal”. Pak Dino you never thought about where you are come from, they (world leaders) don’t care, and this is not give you a warranty that you a the right person, diplomacy just a game’s. Pak Dino sedang tunjukkan perilaku dan arogansi kaum elit Indonesia.

Menurut Pigai, para diplomat dan duta besar kini merasa lebih dihargai di bawah kepemimpinan Sugiono.

Ia membandingkan situasi tersebut dengan masa ketika Dino menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri pada tahun 2014.

Pigai menegaskan bahwa prestasi Sugiono jauh lebih unggul.

Ia juga menyebut Dino menunjukkan sikap arogan khas kalangan elit.

Sementara itu, Dino Patti Djalal sebelumnya menyampaikan kritik melalui video yang diunggah di media sosial pada 21 Desember 2025.

Dino mengawali pernyataannya dengan menyatakan posisinya sebagai sesepuh Kementerian Luar Negeri serta pengalaman 40 tahun di bidang diplomasi.

Kritiknya terdiri atas empat poin utama yang dimaksudkan untuk kemajuan diplomasi Indonesia.

Poin pertama, Dino meminta Sugiono mencurahkan waktu lebih banyak untuk memimpin Kementerian Luar Negeri secara langsung.

Ia menyarankan minimal 50 persen hingga 80 persen waktu dialokasikan untuk tugas tersebut.

Dino menyebut banyak kedutaan besar tidak mendapat arahan dari pusat serta rapat koordinasi duta besar tertunda hampir satu tahun.

Banyak diplomat mengalami penurunan moral karena inisiatif mereka tidak mendapat respons.

Poin kedua, Dino menyoroti komunikasi Sugiono yang terlalu pasif.

Ia membandingkannya dengan Menteri Keuangan yang aktif menjelaskan kebijakan kepada publik.

Dino tidak ingin Sugiono dijuluki sebagai menteri diam.

Ia juga mengeluhkan surat, telepon, hingga permohonan pertemuan tidak pernah direspons selama berbulan-bulan.

Poin ketiga, Dino menilai peran Sugiono kurang menonjol dalam urusan Kementerian Luar Negeri.

Para pemangku kepentingan hubungan internasional merasa Sugiono terlalu jauh, tidak komunikatif, serta sulit diakses.

Kepercayaan dan dukungan harus dibangun secara aktif.

Poin terakhir, Dino menekankan bahwa membantu Presiden tidak berarti mengabaikan rakyat.

Kedua hal tersebut saling mendukung.

Ia berharap Sugiono lebih responsif terhadap inisiatif dari organisasi masyarakat sipil.

Jika kritik ini diabaikan, Kementerian Luar Negeri berisiko meredup dan diplomasi Indonesia merosot.

Dino Patti Djalal kemudian merespons singkat kritik Pigai dengan ucapan terima kasih.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved