Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ledakan Baterai Diduga Picu Kebakaran Hebat di Gedung Terra Drone, Puluhan Orang Tewas

 Viral Api Melalap Ruko Terra Drone Kemayoran, Ini Tips Penyelamatan Diri Bagi Korban - Poskota

Repelita Jakarta - Insiden kebakaran dahsyat yang melanda bangunan milik perusahaan Terra Drone di kawasan Jalan Letjen Suprapto, wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa 9 Desember 2025 siang hari, telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat dengan korban jiwa mencapai 22 orang, termasuk seorang ibu hamil, serta memicu gelombang kekacauan di sekitar area tersebut akibat kepanikan massal yang melanda para pekerja dan warga sekitar.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi hanya sepuluh menit setelah laporan masuk sekitar pukul 12.40 WIB, segera berupaya memerangi kobaran api yang dengan cepat menyebar dari tingkat bawah ke seluruh struktur bangunan berlantai tujuh, meskipun upaya tersebut terhambat oleh intensitas asap yang pekat dan panas yang ekstrem dari sumber ledakan awal.

Dugaan awal dari pihak kepolisian menunjuk pada pecahnya baterai drone di tingkat dasar sebagai pemicu utama, di mana energi yang terlepas secara tiba-tiba memicu rantai reaksi pembakaran yang sulit dikendalikan, sehingga memaksa tim penyelamat untuk bekerja ekstra dalam menyisir setiap sudut ruangan demi menyelamatkan korban yang terperangkap.

Baterai berbasis lithium-ion, yang sering dipakai dalam perangkat drone karena kemampuan penyimpanan daya yang superior, justru menjadi ancaman serius ketika mengalami kerusakan struktural atau panas berlebih, karena sifatnya yang mudah memicu proses oksidasi mandiri yang membuat api tetap aktif meskipun upaya pemadaman konvensional telah dilakukan.

Sifat reaktif logam lithium sebagai elemen alkali murni membuatnya sangat rentan terhadap penyalaan spontan di lingkungan beroksigen, sehingga penyimpanannya memerlukan kondisi khusus seperti isolasi vakum atau pelindung gas netral untuk mencegah kontak yang tidak diinginkan, sebuah fakta yang semakin relevan mengingat penggunaan luas teknologi ini di berbagai perangkat sehari-hari mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan roda empat listrik.

Produksi lithium secara global masih bergantung pada ekstraksi dari sumber alam seperti mineral batuan, endapan tanah liat, atau larutan garam kuno, dengan Amerika Serikat saja mengimpor seperempat kebutuhannya menurut survei geologi nasional, yang menekankan pentingnya protokol keselamatan ketat di fasilitas penyimpanan dan pengisian ulang untuk menghindari tragedi serupa di masa depan.

Proses pemadaman kebakaran jenis ini menjadi tantangan berat bagi petugas karena mekanisme self-oxidizing di dalam sel baterai, yang berarti api tidak bergantung pada suplai oksigen eksternal seperti kebakaran biasa, sehingga strategi konvensional seperti penyemprotan air atau busa pemadam sering kali gagal, dan justru memerlukan pendinginan radikal hingga suhu di bawah ambang penyalaan untuk mencegah fenomena thermal runaway yang bisa memicu ledakan berulang.

Kondisi thermal runaway ini melibatkan peningkatan panas internal yang tak terkendali, di mana seluruh unit baterai bisa meledak secara berantai dan menyulut ulang api bahkan setelah tampak padam, sebuah risiko yang membuat operasi penyelamatan memakan waktu berjam-jam dan memerlukan peralatan khusus untuk menjaga stabilitas termal sepanjang proses.

Menurut keterangan dari otoritas kepolisian, sebagian besar korban ditemukan di tingkat tiga, empat, dan lima dari bangunan tersebut, di mana asap hitam pekat yang mengepul deras telah menghalangi jalur pernapasan, menyebabkan banyak pekerja kehilangan kesadaran sebelum sempat mencapai area evakuasi yang aman.

Faktor utama yang memperburuk situasi adalah ketidakcukupan sarana keselamatan bangunan, termasuk akses tangga darurat yang sempit dan terbatas hanya menuju atap, sehingga banyak karyawan gagal mencapai titik penyelamatan utama dan terjebak di dalam ruangan yang semakin panas dan berasap, seperti diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam konferensi pers di lokasi.

Proses identifikasi jenazah yang dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati terus dilakukan oleh tim forensik, dengan komposisi korban terdiri dari tujuh pria dan lima belas wanita, sementara petugas pemadam kebakaran masih menyisir sisa-sisa bangunan untuk memastikan tidak ada korban tambahan yang terlewat, di tengah upaya pembersihan puing-puing yang berantakan.

Perusahaan Terra Drone, yang bergerak di bidang pengembangan teknologi pesawat tanpa awak, kini menghadapi sorotan tajam terkait standar keselamatan internalnya, terutama dalam penyimpanan peralatan berenergi tinggi, yang menjadi pelajaran berharga bagi industri serupa di seluruh negeri untuk meningkatkan protokol pencegahan dan respons darurat guna melindungi nyawa manusia.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved