Soeharto Dinilai Banyak Jasa Meski Gelar Pahlawan Nasional Memicu Kontroversi

Repelita Jakarta - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto mendapat sambutan positif dari Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Rachmat Gobel.

Gobel menyampaikan bahwa meski setiap pemimpin memiliki kekurangan, kontribusi Soeharto terhadap bangsa dan negara dinilai sangat besar dan patut dihargai.

Ia menyoroti kiprah Soeharto dalam perang melawan kolonialisme Belanda pada masa revolusi, termasuk peran utama dalam Serangan Oemoem 1 Maret 1949 yang menjadi puncak prestasinya sebagai komandan.

Gobel menekankan bahwa Soeharto juga dianggap berhasil menyelamatkan Indonesia dari krisis politik dan ekonomi pada tahun 1965, serta menjaga stabilitas negara di tengah potensi perpecahan dan ambiguitas sistem politik.

Selain itu, Soeharto diakui sebagai Bapak Pembangunan melalui Trilogi Pembangunan yang mencakup stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan, serta berhasil membangun sektor pertanian hingga Indonesia meraih swasembada pangan.

Gobel juga menyoroti pencapaian di bidang pendidikan, kesehatan, dan transmigrasi, termasuk pendirian Puskesmas, Posyandu, program keluarga berencana, dan penerapan prinsip meritokrasi dalam rekrutmen pejabat negara.

Menurut Gobel, masyarakat sebaiknya melihat sisi positif dari setiap pemimpin untuk memperoleh pemahaman yang seimbang, bukan terus menerus menekankan kekurangan masa lalu.

Ia menambahkan bahwa dekonstruksi terus-menerus terhadap masa lalu dapat membuat bangsa sulit bergerak maju karena selalu memulai dari awal, sehingga menghargai prestasi pemimpin terdahulu penting untuk kemajuan Indonesia.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga