Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Wahyudin Moridu dipecat dari DPRD Gorontalo usai akui mabuk dan sebut merampok uang negara dalam video viral

 Potret tangkapan layar

Repelita Gorontalo - Wahyudin Moridu resmi kehilangan jabatannya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo setelah video dirinya viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, Wahyudin secara terbuka menyebut dirinya merampok uang negara saat melakukan perjalanan ke Makassar.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi organisasi kepada Wahyudin.

Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyatakan bahwa pernyataan Wahyudin telah melukai hati rakyat dan mencoreng wibawa partai.

Langkah pemecatan dilakukan setelah DPD PDI-P Gorontalo menyerahkan laporan resmi dan rekomendasi etik kepada DPP.

Komarudin menjelaskan bahwa DPD telah melakukan klarifikasi terhadap Wahyudin dan meminta agar DPP segera mengambil tindakan organisasi.

Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo juga telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap Wahyudin pada Jumat malam, 19 September 2025.

Kepala BK DPRD Gorontalo, Fikram Salilama, memastikan bahwa Wahyudin dalam kondisi tidak sadar saat melontarkan pernyataan dalam video.

Fikram menyebut bahwa Wahyudin tidak menyadari ucapan yang ia lontarkan saat kejadian berlangsung.

BK kemudian menelusuri penyebab ketidaksadaran tersebut dan menemukan botol minuman keras dalam mobil yang ditumpangi Wahyudin bersama seorang perempuan.

Dari hasil pemeriksaan, Wahyudin mengaku telah mengonsumsi minuman keras sejak malam sebelum kejadian.

Ia menyampaikan bahwa saat menuju Bandara Djalaluddin Gorontalo, dirinya masih dalam kondisi mabuk berat.

Fikram mengungkapkan bahwa pengakuan tersebut seharusnya tidak dibuka ke publik, namun Wahyudin memberikan izin untuk disampaikan kepada media.

Fikram menegaskan bahwa Wahyudin tidak sadar bahwa dirinya sedang direkam saat mengucapkan kalimat tersebut.

Selain itu, terungkap pula bahwa Wahyudin pernah mengalami kecanduan narkoba.

Pada Maret 2020, ia ditangkap bersama dua anggota DPRD lainnya di Jakarta atas kasus penyalahgunaan narkoba.

Wahyudin secara terbuka mengakui bahwa dirinya pernah kecanduan obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun sebelum menjalani rehabilitasi.

Setelah video viral, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf melalui akun Facebook pribadinya.

Ia mengakui kesalahan dan menyebut bahwa tindakannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.

Wahyudin menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud demikian dan siap menerima konsekuensi atas perbuatannya.

Permintaan maaf ia tujukan kepada masyarakat, para pendukung, dan keluarganya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved