Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Polisi Telusuri Rekaman CCTV Kasus Dugaan Penganiayaan Tenaga Kesehatan di RSI Sultan Agung Semarang

Repelita Semarang - Kasus dugaan penganiayaan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Semarang, terus berlanjut dan menjadi perhatian publik pada Sabtu 27 September 2025.

Polda Jawa Tengah kini menyoroti rekaman CCTV rumah sakit untuk mengurai kronologi peristiwa yang menimpa seorang dokter anestesi bernama Astrandaya Ajie.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, menegaskan bahwa penyidik akan menelusuri bukti sekecil apapun demi mengungkap kebenaran.

Ia menyebut sudah ada lima orang yang dimintai keterangan terkait kasus ini.

Langkah berikutnya adalah penyitaan barang bukti serta menunggu hasil visum korban.

Kasus ini mencuat setelah terlapor berinisial DS, seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung, diduga melakukan pemukulan terhadap dokter Astrandaya Ajie.

Peristiwa terjadi ketika DS mendampingi istrinya menjalani proses persalinan di rumah sakit tersebut.

Situasi yang seharusnya penuh harapan berubah ricuh setelah DS meluapkan emosi.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria melayangkan pukulan disertai makian kasar.

Tindakan itu membuat bidan dan tenaga medis yang bertugas ketakutan.

Dalam rekaman juga terdengar ancaman akan membakar rumah sakit.

Potongan bukti tersebut kini menjadi perhatian publik sekaligus bahan penyelidikan polisi.

Meski demikian, hingga saat ini DS belum menjalani pemeriksaan langsung oleh penyidik.

Dwi Subagio menegaskan bahwa pencekalan belum dilakukan karena kasus masih dalam tahap penyelidikan.

Kasus ini tidak hanya menyangkut dugaan tindak pidana penganiayaan, tetapi juga menyangkut rasa aman tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas.

Gelombang dukungan bagi korban terus bermunculan, terutama dari kalangan medis yang khawatir kejadian serupa bisa menimpa mereka.

Polisi menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Kami akan pastikan keadilan ditegakkan, agar tenaga kesehatan merasa terlindungi dalam menjalankan tugasnya,” ujar Dwi.

Polda Jawa Tengah memastikan proses hukum akan berjalan sesuai prosedur.

Masyarakat kini menunggu perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang sedang berlangsung.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved