Ogah Naikin Pajak, Menkeu Purbaya Nggak Takut Dilawan Anak Buah: Aman Badan Gede, Macam-macam Gua Tubruk

Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya tidak gentar menghadapi pihak manapun yang mencoba menghalangi langkahnya dalam memperbaiki perekonomian Indonesia pada Sabtu 27 September 2025.

Ia menyampaikan bahwa strategi utama yang ditempuh saat ini adalah menjaga agar pajak tidak dinaikkan.

Menurutnya, kebijakan menaikkan pajak justru akan memperburuk kondisi ekonomi yang sedang melambat.

Purbaya menjelaskan bahwa ketika ekonomi melambat lalu pajak dinaikkan, maka perlambatan akan semakin parah.

Akibatnya, pendapatan negara dari pajak justru menurun.

Ia menilai kebijakan tersebut seperti spiral ke bawah yang berpotensi membunuh pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, ia menegaskan tidak akan menggunakan pendekatan tersebut.

Purbaya menambahkan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Dengan pertumbuhan yang tinggi, pendapatan masyarakat akan meningkat secara otomatis.

Hal itu akan membuat rakyat lebih mudah membayar pajak tanpa merasa terbebani.

Ia menyebut strategi ini sebagai upaya mengorkestrasi pertumbuhan agar berjalan lebih sehat.

Purbaya juga menegaskan dirinya tidak takut jika kebijakan yang diambil mendapat tentangan, termasuk dari internal Kementerian Keuangan.

Ia bahkan melontarkan candaan bahwa tubuhnya yang besar membuatnya tidak khawatir menghadapi perlawanan.

“Aman, saya badannya gede. Macam-macam sih gua tumbuk aja jatuh dia,” ujarnya sambil tertawa.

Ia menambahkan bahwa sebagian besar pegawai Kementerian Keuangan adalah teman lamanya sehingga tidak ada masalah berarti.

Purbaya juga menyinggung tinggi badannya yang mencapai 184 sentimeter, lebih tinggi dari rata-rata pegawai kementerian yang sekitar 172 hingga 173 sentimeter.

Menurutnya, perbedaan itu membuatnya percaya diri menghadapi situasi apapun.

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya mengaku tidak pernah menyangka akan menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Ia bercerita bahwa awalnya beralih ke bidang ekonomi hanya karena permintaan istrinya sebagai syarat pernikahan.

“Dulu saya pindah ke keuangan dari insinyur. Itu ekonom cuman disuruh istri aja, syarat kawin, sudah selesai,” tuturnya.

Purbaya menegaskan bahwa meski perjalanan kariernya tidak direncanakan, ia berkomitmen penuh menjalankan tugas untuk memperbaiki ekonomi nasional.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga