Jokowi Dianggap Prematur Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode karena Cemas Nasib Politik Keluarga

Repelita Jakarta - Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang meminta relawan tetap mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk dua periode dinilai sebagai bentuk kecemasan politik.

Pengamat politik Muhammad Gumarang menyebut langkah tersebut terlalu dini mengingat Prabowo baru saja dilantik sebagai presiden.

Pernyataan dukungan Jokowi ini prematur. Dukungan politik yang terlalu kepagian justru bisa menimbulkan kegaduhan dan memancing reaksi lawan politik jelang 2029, kata Gumarang dalam keterangannya, Kamis 25 September 2025.

Gumarang menilai bahwa pernyataan Jokowi tidak terlepas dari tekanan politik dan hukum yang tengah membayangi dirinya serta keluarganya.

Ia menyebut bahwa isu dugaan ijazah palsu, polemik terhadap Wapres Gibran, dan kasus korupsi yang menjerat sejumlah relawan menjadi beban politik tersendiri bagi Jokowi.

Selain itu, Gumarang melihat posisi Jokowi semakin terdesak akibat melemahnya dukungan dari barisan relawannya.

Beberapa relawan tersangkut kasus hukum, sementara sejumlah tokoh kepercayaannya di kabinet Prabowo mulai tersingkir akibat reshuffle.

Kecemasan Jokowi dapat dipahami, karena saat ini ia merasa tidak mendapat perhatian dari Prabowo. Presiden baru tampak enggan terlibat dalam pusaran kasus hukum dan politik yang membelit Jokowi dan keluarganya, pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga