Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Pemakzulan Gibran Jadi Kesempatan Klarifikasi, Feri Amsari: Proses Hukum yang Sah

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari Pesan Usulan Pemakzulan Wapres Gibran: Proses Harus Sesuai Konstitusi – semarak.co

Repelita Jakarta - Munculnya wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dianggap oleh pengamat politik Feri Amsari sebagai peluang untuk mengurai polemik yang selama ini menyelimuti proses pencalonannya.

Feri menilai bahwa proses pemakzulan bukan hanya sebuah upaya menjatuhkan, melainkan juga mekanisme hukum yang sah untuk menguji berbagai dugaan yang muncul terkait pencalonan Gibran.

Salah satu sorotan utama adalah keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90 Tahun 2023 yang membuka jalan bagi Gibran maju sebagai calon wakil presiden, tetapi menuai kontroversi karena adanya dugaan konflik kepentingan.

Feri mengingatkan bahwa keterlibatan mantan Ketua MK Anwar Usman, yang disebut-sebut memiliki hubungan keluarga dengan Gibran, menjadi titik krusial dalam polemik tersebut.

“Proses impeachment ini adalah mekanisme hukum yang sah untuk menguji dugaan-dugaan tersebut,” ujar Feri dalam diskusi podcast bersama pengamat politik Hendri Satrio, dikutip pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Menurut Feri, melalui forum pemakzulan Gibran dapat membersihkan nama secara konstitusional dan membuktikan bahwa semua tuduhan yang diarahkan kepadanya tidak berdasar.

Keberhasilan melewati proses hukum ini diyakini akan menjadi pembuktian kuat atas kelayakan Gibran menduduki posisi wakil presiden.

Ia menilai bahwa jalur pemakzulan lebih efektif sebagai panggung klarifikasi dibandingkan dengan upaya membangun citra melalui kampanye atau tindakan populis semata.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menambahkan bahwa Gibran tidak cukup hanya fokus pada legalitas, tetapi juga perlu membuktikan kualitas kepemimpinan dan kapasitas intelektual yang dimiliki.

Hendri menyarankan Gibran untuk mengambil langkah konkret, seperti melanjutkan studi S2 malam di Universitas Indonesia, sebagai bukti peningkatan kapasitas yang dapat diamati publik.

Menurutnya, hal ini penting agar Gibran tidak hanya dinilai berdasarkan status keluarga atau koneksi politik semata.

Hendri juga menilai bahwa berbagai usaha Gibran dalam membangun citra publik lewat aktivitas seperti bermain bola atau membuat konten monolog belum memberikan dampak signifikan terhadap persepsi masyarakat.

Pemakzulan ini dianggap sebagai momentum penting bagi Gibran untuk membuktikan dirinya secara hukum dan personal sebagai pemimpin yang kompeten dan layak dipercaya oleh publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved