TPUA Dorong Gelar Perkara Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dipercepat dan Diumumkan ke Publik

Repelita Jakarta - Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah menyampaikan bahwa dirinya telah menemui Karowassidik Bareskrim guna mempertanyakan tindak lanjut permintaan gelar perkara khusus yang diajukan TPUA sejak awal.

Dalam konferensi pers bersama Roy Suryo dan lainnya pada Selasa, 1 Juli 2025, Rizal menjelaskan bahwa TPUA telah melayangkan surat keberatan atas pengumuman sebelumnya pada 26 Mei.

Bersamaan dengan itu, TPUA juga mengajukan permintaan agar dilakukan gelar perkara khusus.

“Untuk gelar perkara khusus dijadwalkan pada Kamis, 3 Juli 2025,” ujarnya.

Rizal juga menyebut bahwa TPUA telah mengusulkan dua nama ahli untuk dilibatkan dalam forum tersebut, yaitu Dr. Rismon Sianipar dan Dr. Roy Suryo.

Ia menekankan bahwa proses gelar perkara ini harus dilakukan secara independen, adil, dan dapat disaksikan secara terbuka oleh publik.

“Kita minta kepada pihak Karowassidik adalah bahwa gelar perkara khusus itu harus objektif, harus independen, bahkan harus terbuka kepada publik agar publik mengetahui apa yang diadukan sebagai dugaan ijazah palsu Joko Widodo,” ucap Rizal.

Menurutnya, gelar perkara ini menjadi tahapan penting yang diharapkan dapat mengantar proses pengaduan TPUA ke tingkat penyidikan.

“Harapannya mudah-mudahan gelar perkara khusus kita nanti ikuti maka itu adalah bagian terpenting dalam proses aduan TPUA berkaitan dengan dugaan ijazah palsu Joko Widodo. Sehingga penyelidikan bisa ditingkatkan menjadi penyidikan, lalu dibawa ke ruang pengadilan dan ujungnya Joko Widodo dihukum,” tutup Rizal. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga