Riza Chalid Tersangka Korupsi Migas, Imigrasi Pastikan Masih di Malaysia

Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung telah menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi di sektor minyak dan gas.

Penetapan ini terkait persoalan impor minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan Pertamina pada rentang 2018 hingga 2023.

Selain Riza Chalid, penyidik juga menjerat sejumlah petinggi Pertamina Patra Niaga serta beberapa pihak dari kontraktor kerja sama atau KKKS.

Menurut data Imigrasi, Riza Chalid tercatat meninggalkan Indonesia pada 6 Februari 2025 dan terdeteksi berada di Malaysia, bukan Singapura.

Pihak Imigrasi Indonesia kini berkoordinasi dengan otoritas Malaysia guna menelusuri keberadaan Riza Chalid lebih lanjut.

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, menegaskan bahwa hingga kini Riza Chalid masih berstatus di Malaysia.

Sementara itu, otoritas Singapura melalui pernyataan resmi memastikan Riza Chalid tidak terpantau memasuki wilayahnya dalam periode terakhir.

Pemerintah Singapura menyatakan siap bekerja sama jika menerima permintaan resmi dari pemerintah Indonesia.

Kejaksaan Agung tetap menjadwalkan pemanggilan pemeriksaan, meski posisi Riza Chalid di luar negeri masih ditelusuri melalui kerja sama internasional.

Riza Chalid diketahui sempat melakukan komunikasi dengan Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden Prabowo Subianto, sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

Juru bicara Hashim, Ariseno Ridhwan, mengklarifikasi bahwa beberapa pihak sempat menghubungi Riza dengan mencatut nama Hashim tanpa izin ataupun persetujuan.

Individu yang memakai nama Hashim dipastikan bukan utusan resmi.

Ariseno menegaskan Hashim tak memiliki keterkaitan bisnis dengan kasus ini dan tidak berminat mengambil alih kepentingan siapa pun dalam pengelolaan minyak.

Setiap pernyataan atau tindakan dari individu yang mencatut nama Hashim bukan sikap resmi yang mewakili dirinya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga