Repelita Jakarta - Kasus Papa Minta Saham yang pernah menggemparkan publik pada akhir 2015 kembali ramai dibicarakan.
Nama Mohammad Riza Chalid yang dulu santer terdengar kini kembali mencuat usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi Pertamina oleh Kejaksaan Agung.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu turut menyoroti dengan mengunggah video lama yang memperlihatkan rekaman kasus tersebut.
Said Didu menegaskan betapa kuatnya posisi Riza Chalid saat itu melalui pernyataannya yang menyinggung upaya penyimpanan rekaman di beberapa tempat.
"Saya di belakang Pak Menteri ESDM @sudirmansaid utk siap antisipasi kondisi terjelek yg mungkin terjadi - termasuk menyimpan rekaman asli di berbagai tempat - bahkan ada saya simpan (maaf) di CD," tulisnya.
Unggahan itu mengundang reaksi warganet.
"Orang baik disingkirkan. Harusnya dipertahankan agar negeri ini dipimpin oleh orang waras dan amanah," tulis salah satu komentar.
"Orang-orang baik disingkirkan kini yang tersisa para Penghianat negeri," sambung komentar lainnya.
Kasus Papa Minta Saham saat itu bermula dari laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke Majelis Kehormatan Dewan.
Sudirman menyebut nama anggota DPR yang mencatut nama presiden dan wakil presiden untuk kepentingan perpanjangan kontrak Freeport.
Dalam laporan itu, Sudirman mengungkap pertemuan antara anggota DPR bersama seorang pengusaha dan pimpinan PT Freeport Indonesia.
Majelis Kehormatan Dewan kemudian memproses laporan tersebut dengan memanggil sejumlah pihak terkait.
Riza Chalid saat itu sempat mangkir dari panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan.
MKD bahkan berencana melakukan pemanggilan paksa melalui bantuan pihak kepolisian.
Kasus Papa Minta Saham itu berujung pada mundurnya Setya Novanto dari kursi Ketua DPR pada 16 Desember 2015.
Putusan disampaikan langsung dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan.
Setelah pengunduran diri Setya Novanto, sidang dugaan pelanggaran etik ditutup.
Beberapa waktu kemudian, Menteri ESDM Sudirman Said dan Anies Baswedan dicopot dari jabatan pada 27 Juli 2016.
Hingga kini, penetapan Riza Chalid sebagai tersangka menegaskan kembali betapa peliknya benang kusut mafia migas di Indonesia. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

