
Repelita Jakarta - Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma kembali mengomentari kondisi kesehatan mantan Presiden Jokowi.
Ia menyampaikan hal tersebut melalui unggahan di akun X pribadinya pada 22 Juli 2025.
Sebagai seorang dokter, Tifa mengaku merasa prihatin dengan kondisi Jokowi yang diduga mendapat suntikan steroid dosis tinggi.
Menurutnya, steroid memang bisa membuat seseorang tampak bugar dalam waktu singkat, tetapi efeknya hanya sesaat.
Setelah itu, kata Tifa, akan muncul fenomena rebound yang berdampak pada kondisi tubuh secara keseluruhan.
Ia menjelaskan tanda-tanda efek sampingnya mulai terlihat pada Jokowi, seperti kulit menghitam, tulang cepat rapuh, langkah kaki tertatih, dan mudah lelah.
“Saya kasihan dengan beliau. Rasa kasihan seorang Dokter. Injeksi steroid dosis tinggi menenangkan dan menyenangkan sesaat. Tampak sehat sesaat,” tulis Tifa di X.
“Tapi kemudian segera diiringi rebound phenomenon,” lanjutnya.
Tifa menambahkan bahwa tidak ada alternatif lain untuk mempercepat pemulihan selain menggunakan steroid dosis tinggi, meski dampaknya bisa membahayakan organ tubuh.
“Steroid yang merusak organ dan membunuh adalah pilihan yang tidak ada bagus-bagusnya, tetapi harus dipilih,” ujarnya.
Sebelumnya, pihak ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, sempat menjelaskan bahwa Jokowi hanya mengalami alergi kulit ringan usai kunjungan ke Vatikan beberapa waktu lalu.
Diduga reaksi alergi muncul akibat sabun atau kosmetik yang digunakan selama perjalanan.
Meski sempat muncul spekulasi penyakit autoimun langka seperti Stevens‑Johnson Syndrome, pihak terdekat Jokowi menegaskan kondisi itu tidak benar.
Jokowi disebut tetap aktif, bahkan sempat bermain dengan cucunya di Bali meski menjalani perawatan ringan. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

