Habib Bahar Tegaskan Tolak Ormas PWI-LS Demi Jaga Persatuan Bangsa

Repelita Depok - Habib Bahar bin Smith bersama para pendukungnya terlibat ketegangan saat berupaya mendatangi acara pelantikan organisasi masyarakat Perjuangan Walisongo Indonesia-Laskar Sabilillah di kawasan Depok pada Minggu, 27 Juli 2025.

Situasi memanas di depan Markas Soneta itu akhirnya berhasil dikendalikan oleh kehadiran aparat kepolisian dan TNI yang sigap menenangkan massa agar tidak terjadi bentrokan.

Kesepakatan pun tercapai setelah Habib Bahar dan rombongannya bersedia berdialog langsung dengan jajaran kepolisian di Markas Polres Metro Depok untuk mencari solusi damai.

Habib Bahar menuturkan bahwa langkahnya mendatangi lokasi pelantikan bukan untuk membuat keributan melainkan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap persatuan bangsa Indonesia agar tidak mudah dipecah belah.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, agama, maupun keyakinan untuk terus menjaga kesatuan demi kemakmuran bangsa di masa mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, Habib Bahar turut menyampaikan doanya agar aparat keamanan, tentara, dan seluruh pejabat negara tetap amanah dan adil dalam menjalankan tugasnya untuk rakyat Indonesia.

Dirinya juga menegaskan bahwa kehadirannya ke Depok semata-mata menolak keberadaan PWI-LS yang menurutnya berpotensi memecah belah umat dengan isu-isu yang mengkotak-kotakkan masyarakat.

Habib Bahar menolak anggapan bahwa tujuannya adalah membubarkan pengajian, karena menurutnya hal tersebut justru bertentangan dengan semangat menjaga persatuan di tengah perbedaan pemahaman maupun keyakinan.

Ia berpesan agar semua pihak menghindari saling menghina dan memaki, melainkan sebaliknya saling menghormati meskipun memiliki perbedaan pandangan.

Habib Bahar pun memperingatkan bahwa siapa pun yang mencoba menebar provokasi dan perpecahan di Indonesia akan berhadapan langsung dengannya demi menjaga keutuhan bangsa.

Diketahui sebelumnya, ketegangan antara kubu FPI dan PWI-LS telah terjadi di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Rabu malam 23 Juli 2025 ketika Habib Rizieq Shihab menggelar ceramah hingga menyebabkan belasan orang mengalami luka-luka.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga