Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Sosok Pria Cepak Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Penembakan Siswa SMK Semarang, Bukan Oknum Polisi

 

Repelita Semarang - Sosok pria berambut cepak yang sempat viral karena diduga mencoba mengintimidasi saksi dalam kasus penembakan siswa SMK Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, akhirnya teridentifikasi.

Pria tersebut ternyata bukan anggota kepolisian seperti yang ramai beredar di media sosial.

Ia diketahui merupakan staf dari kuasa hukum terdakwa Aipda Robig Zaenudin yang bernama Bayu Arif.

Bayu membantah adanya upaya intimidasi terhadap saksi anak berinisial V.

Menurutnya, ia hanya meminta sopirnya untuk menjaga saksi tersebut saat akan memasuki Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Selasa (1/7/2025).

“Driver kami saya minta menjaga saksi anak,” ujar Bayu seperti dikutip pada Jumat (4/7/2025).

Bayu menjelaskan bahwa kehadiran saksi V merupakan permintaan dari pihaknya selaku penasihat hukum terdakwa.

Karena itu, ia merasa berkewajiban memberikan perlindungan terhadap saksi tersebut, termasuk menjelang persidangan.

“Saksi anak yang kemarin hadir itu atas permintaan penasihat hukum Aipda Robig. Kami tahu saksi anak harus dijaga. Tidak langsung dimasukkan ke pengadilan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, menyatakan tidak mengenal pria yang dituduh sebagai polisi tersebut.

“Sementara belum tahu,” katanya singkat.

Kejadian ini mencuat setelah sebuah video yang menunjukkan aksi pria misterius menghalangi saksi tersebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat kuasa hukum Zainal Petir berusaha melindungi saksi V dari pria yang tidak dikenal.

Pria itu tampak mencoba membawa V pergi sebelum masuk ke gedung pengadilan.

“Nggak boleh lo mas,” ucap Zainal dalam video yang terekam pada Kamis (3/7/2025).

Zainal kemudian mempertanyakan maksud pria itu membawa V.

“Kenapa, kenapa? Ada apa ini?” tanyanya.

“Mboten nopo-nopo,” jawab pria tersebut.

Pria itu terus mengikuti Zainal dan V hingga masuk ke pengadilan, lalu baru mundur setelah Zainal menunjukkan surat kuasa resmi.

“Sudah pulang saja mas,” kata Zainal.

Dugaan bahwa pria tersebut adalah oknum polisi sempat mencuat setelah video viral itu beredar.

Zainal menyebut saksi V adalah pihak yang meringankan posisi korban Gamma.

Padahal saksi tersebut dihadirkan oleh pihak terdakwa.

“Dalam kesaksian itu sangat menguntungkan pihak korban bukan pihak terdakwa,” ungkap Zainal.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya saksi V digambarkan seolah menjadi korban sabetan senjata tajam oleh Gamma.

Namun menurut Zainal, pada saat kejadian, V tidak terluka dan tidak ada tawuran.

"Padahal V itu tidak terkena apapun dan tidak terjadi tawuran. Dan tidak ada tawuran," tegasnya.

Kesaksian V menjadi penting karena sebelumnya muncul tudingan bahwa Gamma terlibat tawuran sehingga patut ditembak oleh terdakwa.

Zainal juga secara tegas menuduh bahwa pria misterius tersebut adalah anggota Polrestabes Semarang dari Satuan Reserse Narkoba dan memiliki hubungan dekat dengan terdakwa.

Ia menyesalkan adanya pihak yang mencoba menghalanginya saat hendak mendampingi saksi.

“Ketika saya ajak masuk malah disandera tidak boleh saya ajak (saksi V). Makanya saya bawa, saya rangkul anaknya tapi polisi, tetap gondeli megangi,” kata Zainal.

Menurutnya, tindakan seperti itu menunjukkan ketidakprofesionalan aparat.

“Mestinya ketika sudah menguasakan orang tuanya kepada saya, ya enggak boleh polisi menghalang-halangi,” tambahnya.

Zainal juga mengungkap bahwa sehari sebelum persidangan, dua orang polisi mendatangi rumah V dan bertemu pamannya.

Saat itu mereka meminta agar keluarga tidak memberi tahu Zainal mengenai sidang lanjutan.

“Besok enggak usah ngabarin aja ke Pak Zainal Petir,” kata Zainal menirukan ucapan polisi.

Ia mempertanyakan motif di balik upaya tersebut.

“Pertanyaan saya, ada apa saksi V itu justru tidak boleh secara leluasa untuk saya dampingi. Kalau seperti itu kan nampaknya ada sesuatu yang tidak beres,” ujarnya menutup. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved