Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

34 Penyelam Siap Turun ke Dasar Laut, Misi Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya Dikejar Waktu

 TNI Kerahkan Kekuatan Laut dan Udara Respon Cepat Tenggelamnya KMP Tunu  Pratama Jaya

Repelita Banyuwangi - Sebanyak 34 penyelam akan diturunkan ke titik lokasi yang diduga sebagai posisi bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Salah satu tim penyelam berasal dari relawan Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) yang sejak awal pencarian telah bersiaga di Pelabuhan Ketapang.

Koordinator IDRT, Hendrata Yudha, menyampaikan bahwa mereka adalah tim sukarelawan yang telah menjalin kerja sama dengan Basarnas dalam operasi penyelamatan bawah air.

"Kami adalah relawan yang telah bekerja sama dengan Basarnas untuk penyelamatan khusus di bawah air," ungkap Hendrata pada Minggu 6 Juli 2025.

Tim IDRT kerap dilibatkan dalam penyelaman usai kecelakaan transportasi.

Mereka diterjunkan setelah dilakukan pemindaian bawah laut untuk mengidentifikasi keberadaan objek.

Lokasi terbaru bangkai kapal diduga berada di kedalaman 40 hingga 50 meter.

Untuk mencapai titik tersebut, para penyelam membawa dua tabung udara serta perlengkapan selam lainnya dengan total bobot mencapai 35 kilogram.

Mereka juga membawa peralatan tambahan seperti senter, pisau, dive computer, hingga kantong jenazah demi menunjang keamanan dan efisiensi proses pencarian.

"Kami bawa senter. Kami juga bawa pisau sampai dive computer supaya penyelaman lebih aman, sampai bawa body bag sendiri," ujarnya.

Kesiapan fisik para penyelam juga sudah terlatih.

Sebagian besar dari mereka adalah instruktur selam yang rutin menyelam setiap pekan.

Selain itu, sebelum menyelam, mereka mempelajari karakteristik lokasi pencarian berdasarkan data terbaru agar bisa menentukan teknik dan metode yang paling efektif.

"Itu yang nantinya akan membedakan teknik dan metode masuk ke dalam air, termasuk berapa lama dan bagaimana pola pencariannya," jelasnya.

Hendratta menyatakan bahwa seluruh tim akan berupaya maksimal untuk membawa korban ke permukaan.

Namun ia juga mengingatkan agar publik tidak menggantungkan harapan terlalu tinggi mengingat kondisi alam yang bisa berubah secara ekstrem di bawah laut.

"Tapi kami berupaya melakukan yang terbaik untuk membawa saudara-saudara kita yang jadi korban di bawah air," tuturnya.

Diketahui, kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam 2 Juli 2025 usai bertolak dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved