Pegawai Samsat Cikande Terciduk Main Game saat Warga Mengular dalam Antrean

Repelita Banten - Seorang pegawai di Kantor Samsat Cikande, Banten, terekam kamera sedang bermain game di ponsel meskipun antrean warga terlihat mengular.

Video kejadian itu diunggah ke media sosial oleh akun X @Heraloebss pada Rabu, 25 Juni 2025 dan langsung menuai sorotan warganet.

Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria mengenakan batik duduk santai sambil bermain game, sementara warga duduk menunggu untuk mengurus surat kendaraan.

Perekam video bahkan memperlihatkan suasana antrean yang padat.

Akun pengunggah menyoroti sikap pegawai yang dianggap tak beretika di tengah kewajiban melayani masyarakat.

“Tidak melarang main game, tapi sangat tidak etis dilakukan di depan masyarakat yang mengantre sejak dini hari,” tulis akun tersebut.

Warganet pun ramai mengomentari video itu.

“Kalau pas jam kerja itu melanggar SOP,” tulis @Mas_P4***.

“Tidak pantas main game saat jam kerja. Gaji dari uang rakyat,” timpal akun @Fey***.

Beberapa pengguna lain bahkan menduga pegawai itu bisa saja masuk dengan cara tak wajar.

“Mungkin masuknya nyogok tuh,” kata @DeDee***.

Kepala Samsat Cikande, Randhy Novadinata, telah membenarkan kejadian itu.

Ia mengatakan bahwa pegawai yang tertangkap kamera merupakan staf Bank Banten yang ditempatkan di Samsat.

Randhy menyebut sudah berkoordinasi dengan pihak bank untuk memberikan pembinaan terhadap pegawai tersebut.

Insiden ini bukan keluhan pertama terhadap pelayanan Samsat Cikande.

Pada April 2025 lalu, warga sempat menyampaikan protes soal sistem antrean yang dianggap merugikan.

Beberapa warga bahkan mengaku datang sejak pukul 03.00 dini hari namun tetap tidak mendapatkan nomor antrean.

Seorang warga bernama Nurlan mengatakan, “Kami harus izin dari tempat kerja, tapi tetap tak kebagian antrean.”

Situasi ini memperlihatkan bagaimana pelayanan publik masih dihadapkan pada persoalan kedisiplinan dan empati terhadap masyarakat.

Pihak terkait diminta segera melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa terulang. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga