Jamiluddin: Jokowi Hanya Cek Ombak, Kaesang yang Sebenarnya Diincar Tetap Pimpin PSI

 

Repelita Jakarta - Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai Joko Widodo sejak awal tidak memiliki niat untuk maju dalam bursa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia melalui Pemilu Raya 2025.

Menurutnya, Jokowi hanya melakukan uji respons terhadap dukungan internal PSI dengan memberi sinyal seolah tertarik bergabung.

Langkah tersebut, kata Jamiluddin, dilakukan untuk membaca peta kekuatan serta memperkuat posisi politik sang anak, Kaesang Pangarep, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketum PSI.

“Sejak awal Jokowi tampaknya memang tidak ingin menjadi Ketum PSI. Ia masih belum mau masuk partai, termasuk menjadi petingginya,” ujarnya melalui pesan tertulis.

Ia mengatakan Jokowi hanya ingin mengetahui seberapa besar dukungan PSI terhadapnya meskipun statusnya sudah bukan presiden.

Diketahui, Jokowi sempat menyebut lebih nyaman bersama PSI dibanding partai lain seperti PPP.

Jamiluddin menambahkan bahwa Jokowi justru berupaya mengamankan kembali posisi Kaesang di pucuk pimpinan PSI.

“Untuk memastikan anaknya akan terpilih kembali, Jokowi perlu melakukan cek ombak,” katanya.

Dengan tidak ikut mencalonkan diri sebagai Ketum, lanjutnya, Jokowi memberikan jalan kepada Kaesang agar bisa lebih berkembang di dunia politik.

Hal ini dianggap sebagai upaya regenerasi kekuasaan di lingkaran keluarga Jokowi, mengikuti jejak Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

Sebelumnya, Kaesang telah menegaskan bahwa ayahnya tidak akan mendaftar sebagai calon Ketum PSI.

Pernyataan itu disampaikan setelah ia resmi mengajukan diri kembali sebagai caketum di markas PSI.

“Kami sudah bahas ini seminggu terakhir. Enggak mungkin juga anak dan bapak saling bersaing,” ujar Kaesang, Sabtu 21 Juni 2025. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga