Repelita Jakarta - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Beathor Suryadi, kembali melontarkan pernyataan kontroversial terkait keabsahan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dalam sebuah siniar bersama Abraham Samad yang diunggah di YouTube, Beathor mengklaim bahwa ijazah Jokowi dicetak di kawasan Pasar Pramuka.
“Jadi Pasar Pramuka itu 2018 ditertibkanlah oleh Ahok. Karena Ahok gubernur. Tertangkaplah dua orang pelaku ijazah palsu. Ditangkap oleh namanya Hengki, Polres Jakarta Pusat,” ujarnya, dikutip Senin (23/6/2025).
Ia menyebutkan bahwa dua orang pelaku tersebut patut dicurigai sebagai pembuat ijazah milik Jokowi dan menyarankan agar berkas kasus tersebut ditelusuri di Polres.
“Nah orang ini kalau dicari apakah mereka palaku pembuat ijazahnya Jokowi itu, haru dikejar. Ada berkasnya di Polres,” tambahnya.
Beathor juga mengaitkan peristiwa kebakaran Pasar Pramuka dengan isu ijazah tersebut.
Menurutnya, setelah kasus ijazah Jokowi ramai dibicarakan, pasar itu justru terbakar secara misterius.
“Terbakarlah Pasar Pramuka itu. Kalau itu tidak dibakar, mungkin terbongkar,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia menyinggung rentetan kejadian lain seperti kematian sejumlah tokoh yang menurutnya berkaitan dengan isu ijazah.
“Yang ini meninggal, yang ini dikejar, ini dipenjara, ini begini. Orang penting semua tuh yang meninggal. Harimulyono pemilik sah ijazah UGM itu. Adik ipar Jokowi meninggal dalam umur masih 40 tahun,” jelasnya.
Dalam percakapan itu, Abraham Samad juga sempat menyinggung soal mundurnya Ketua KPU karena alasan kesehatan.
Beathor menyatakan bahwa hal tersebut juga berkaitan dengan polemik ijazah Jokowi.
“Katanya mikirin ijazah itu. Ijazah tidak sah kok diakui,” tegasnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok