Sosok Gibran Dinilai Tidak Memadai Sebagai Wakil Presiden untuk Menjalankan Agenda Strategis Nasional

 

Repelita Jakarta - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menegaskan bahwa usulan dari para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengenai pergantian wakil presiden (wapres) memiliki dasar yang kuat dan didasari oleh pertimbangan yang matang. Menurut Hari, pergantian wapres bukan sekadar opini tanpa dasar, tetapi sebuah langkah yang perlu dilakukan untuk menyesuaikan situasi global dan nasional yang semakin dinamis.

Hari menjelaskan, para purnawirawan TNI yang memiliki pengalaman luas di dunia militer dan kenegaraan tentu memahami urgensi memilih pendamping yang memiliki kompetensi tinggi dan kemampuan komunikasi yang efektif. Ia menambahkan bahwa saat ini, posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai wapres tidak memenuhi kriteria dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan-tantangan global maupun nasional yang semakin kompleks.

Hari berpendapat, Presiden Prabowo Subianto membutuhkan sosok wapres yang lebih mampu untuk menjalankan agenda-agenda strategis yang telah dirancang pemerintah. "Sosok wapres yang mumpuni sangat dibutuhkan agar semua agenda strategis bisa tercapai dengan optimal," ujar Hari.

Ia menekankan bahwa agenda besar yang sedang dihadapi bangsa ini membutuhkan pemimpin yang lebih berkompeten di level internasional dan domestik. Gibran, yang saat ini menjabat sebagai wapres, menurutnya belum memenuhi syarat tersebut.

Hari pun mengingatkan bahwa presiden harus segera mempertimbangkan penggantian wapres untuk memastikan keberhasilan agenda nasional dan menghindari potensi kendala dalam pemerintahan. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga