Rentetan Bencana Belum Usai, Banjir Besar Kembali Menyapu Israel Setelah Kebakaran dan Badai Pasir

Repelita Jakarta - Setelah menghadapi kebakaran hebat dan badai pasir dalam beberapa pekan terakhir, Israel kini diterjang banjir besar yang melanda sejumlah wilayah selatan.

Hujan deras yang terjadi pada Minggu menyebabkan luapan air dan genangan tinggi di berbagai lokasi, termasuk Kota Dimona dan kawasan Cagar Alam Ein Gedi.

Intensitas hujan yang disertai es dalam waktu singkat memicu banjir bandang yang memutus akses transportasi utama.

Jalan Raya 90 dan 40 yang menjadi jalur penghubung vital antara utara dan selatan Israel terpaksa ditutup sementara.

Akibatnya, perjalanan menuju Eilat dan daerah-daerah sekitar terganggu parah.

Pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari wilayah rawan dan mengikuti petunjuk keselamatan yang berlaku.

Di kawasan Ein Gedi, kerusakan dilaporkan cukup serius.

Sebanyak 35 milimeter hujan turun hanya dalam beberapa jam, menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas umum dan jalur pendakian.

Tim penyelamat dan petugas darurat kini tengah bekerja keras membersihkan puing dan memperbaiki infrastruktur.

Sebelumnya, Israel baru saja diguncang kebakaran hutan yang membakar lebih dari 20 ribu dunam lahan di antara wilayah Yerusalem dan Tel Aviv.

Kebakaran tersebut juga memaksa evakuasi ribuan warga, memperparah tekanan pada sistem penanggulangan bencana di negara itu.

Perubahan ekstrem ini memicu kekhawatiran para pakar iklim.

Mereka menilai rangkaian kejadian cuaca buruk ini merupakan dampak nyata dari perubahan iklim global yang kian tak bisa diabaikan.

Desakan muncul agar pemerintah mempercepat langkah-langkah adaptasi dan perlindungan lingkungan guna mencegah kerusakan yang lebih parah di masa depan.

Warga diharapkan tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan dan terus mengikuti informasi resmi dari otoritas setempat.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga